Identifikasi Karakteristik Eco Enzyme dari Bahan Organik Sayuran dengan Variasi Gula Aren dan Molases = Identification of Eco Enzyme Characteristic from Vegetable Organik Waste with The Variation of Palm Sugar and Molasses

Permasalahan sampah sisa makanan mulai menjadi topik yang mengkhawatirkan. Komposisi terbesar sampah dunia adalah food and green waste dengan persentase rata-rata lebih dari 50%. Upaya dalam mereduksi food and green waste dapat dilakukan dengan pengomposan anaerobik melalui eco enzyme. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik eco enzyme yang dihasilkan dari sayuran dengan penambahan gula aren dan molases serta untuk menganalisis manfaat eco enzyme berdasarkan hasil uji karakteristik eco enzyme. Pembuatan eco enzyme menggunakan metode oleh Dr.Rosukon dengan rasio 1:3:10 untuk masing-masing gula, sampah/bahan organik, dan air. Eco enzyme kemudian difermentasikan selama 90 hari. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi berdasarkan parameter pH, aroma, warna, asam asetat, fosfor, klorin, kalsium, enzim amilase, enzim lipase, dan enzim protease. Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik nilai pH <4, beraroma khas fermentasi, berwarna kecoklatan, serta mengalami peningkatan volume dan penurunan massa bahan organik. Eco enzyme dengan penggunaan gula aren memiliki kandungan enzim lipase dan enzim amilase yang lebih besar. Eco enzyme dengan penggunaan molases lebih dominan di beberapa parameter, seperi asam asetat, fosfor, klorin, kalsium, dan enzim protease. Eco enzyme di dalam penelitian ini dapat dikembangkan dan dimaanfaatkan sebagai pupuk organik cair yang dipengaruhi oleh kandungan fosfor sebesar 3,63% yang sesuai dengan standar teknis minimal pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenahan tanah, yaitu dengan nilai berkisar 2-6% oleh Keputusan Menteri Pertanian RI No 261 tahun 2019.

Keyword : Eco enzyme, Gula Aren, Molases, Sayuran