Studi Timbulan dan Identifikasi Komposisi Sampah Laut di Pantai Kota Makassar = Study of Generation and Identification of Marine Debris Composition at Makassar City Beach

Sampah laut telah menjadi masalah serius yang dihadapi oleh seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Sampah laut tidak hanya mencemari lingkungan perairan, tetapi juga mengancam kehidupan biota laut, merugikan sektor ekonomi dan pariwisata, serta membahayakan kesehatan manusia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama untuk menghitung timbulan sampah laut di pantai Kota Makassar dan mengidentifikasi komposisi, serta potensi daur ulang sampah laut tersebut. Dalam penelitian ini, digunakan metode survei garis pantai yang dianjurkan oleh Marine Debris Program National Oceanic and Atmospheric Administration. Survei dilakukan di Pantai Anging Mammiri Makassar selama 15 hingga 28 Mei 2023, dengan populasi penelitian meliputi 100 meter situs dari garis pantai. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan empat transek acak per hari, masing-masing dengan panjang lima meter dan lebar sesuai dengan lebar pantai hingga penghalang belakang sejauh 2 meter, di bagian situs 100 meter garis pantai. Dari penelitian ini, didapatkan total berat sampah yang terkumpul sebesar 23.985 kilogram, dengan timbulan rata-rata sampah sebesar 4,74 g/m2/hari. Komposisi sampah dominasi oleh sampah plastik sebesar 88,94%. Untuk analisis potensi daur ulang sampah, ditemukan bahwa sampah plastik memiliki potensi daur ulang sebesar 52,30%, botol kaca sebesar 89,98%, logam sebesar 91,46%, dan kertas sebesar 16,81%. Penelitian ini menggarisbawahi urgensi penanganan sampah laut di Pantai Kota Makassar. Wawasan tentang komposisi sampah dan potensi daur ulang dapat menginformasikan strategi pengelolaan limbah berkelanjutan, mendorong ekosistem laut yang lebih sehat, serta mempromosikan partisipasi masyarakat dalam menjaga kawasan pantai.

Keyword : sampah laut, pantai, Makassar, timbulan, komposisi, daur ulang.