KADAR PROKALSITONIN, PROTEIN C-REAKTIF DAN RASIO NEUTROFIL LIMFOSIT SEBAGAI PREDIKTOR KEPARAHAN DAN LUARAN PASIEN PNEUMONIA KOMUNITAS = LEVELS OF PROCALCITONIN, C-REACTIVE PROTEIN AND NEUTROFIL LYMPHOCYTE RATIO AS PREDICTORS OF SEVERITY AND OUTCOME IN COMMUNITY ACQUIRED PNEUMONIA PATIENTS

Pneumonia komunitas merupakan penyakit pernapasan yang sering terjadi dan dapat mengakibatkan dampak serius terhadap kesehatan dengan berbagai tingkat keparahan. Manajemen pasien sejak awal masuk rumah sakit sangat menentukan perkembangan penyakit pneumonia komunitas sehingga dilakukan penelitian ini untuk mengetahui nilai prediksi kadar prokalsitonin, CRP dan NLR terhadap keparahan dan luaran pasien pneumonia komunitas. Sebuah studi kohort retrospektif pada pasien pneumonia komunitas yang dirawat inap di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo mulai Januari hingga September 2023. Data karakteristik dan klinis pasien dikumpulkan dari rekam medis rawat inap secara retrospektif. Analisis data menggunakan kurva survival Kapplan Meier dan index youden untuk menentukan prediktor keparahan dan luaran pasien pneumonia komunitas. Sebanyak 341 pasien pneumonia komunitas dianalisis pada penelitian ini. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan, pasien dengan kadar prokalsitonin, CRP dan NLR yang tinggi memiliki survival time yang lebih singkat secara signifikan dibandingkan dengan pasien dengan nilai prokalsitonin CRP dan NLR yang rendah. Hasil analisis kurva ROC menunjukkan bahwa variabel prokalsitonin merupakan yang terbaik dalam memprediksi mortalitas dengan nilai AUC 0,763. Setelah itu, ada variabel CRP dengan AUC 0,658. Terakhir, yaitu NLR dengan AUC sebesar 0,501. Kadar Prokalsitonin, CRP dan NLR Limfosit dapat digunakan sebagai Prediktor Keparahan dan Luaran Pasien Pneumonia Komunitas.

Keyword : Prokalsitonin, CRP, NLR, Prediktor, Keparahan, Luaran