HUBUNGAN SYSTEMIC IMMUNE INFLAMMATION INDEX (SII) TERHADAP KESINTASAN PASIEN KANKER PARU KARSINOMA BUKAN SEL KECIL (KPKBSK) STADIUM LANJUT = THE RELATIONSHIP BETWEEN SYSTEMIC IMMUNE INFLAMMATION INDEX WITH SURVIVAL IN ADVANCED STAGE NON SMALL CELL LUNG CARCINOMA PATIENTS


WARDANI, MUNGKY KUSUMA (2023) HUBUNGAN SYSTEMIC IMMUNE INFLAMMATION INDEX (SII) TERHADAP KESINTASAN PASIEN KANKER PARU KARSINOMA BUKAN SEL KECIL (KPKBSK) STADIUM LANJUT = THE RELATIONSHIP BETWEEN SYSTEMIC IMMUNE INFLAMMATION INDEX WITH SURVIVAL IN ADVANCED STAGE NON SMALL CELL LUNG CARCINOMA PATIENTS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C185192001_tesis_22-02-2024 Cover1.jpg

Download (311kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C185192001_tesis_22-02-2024 bab1-2(FILEminimizer).pdf

Download (619kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
C185192001_tesis_22-02-2024 Dapus(FILEminimizer).pdf

Download (71kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
C185192001_tesis_22-02-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 8 December 2026.

Download (836kB)

Abstract (Abstrak)

Kanker paru memiliki angka insiden yang tinggi dan merupakan penyebab kematian akibat kanker yang paling sering dilaporkan. Keterlambatan diagnosis penyakit merupakan faktor penting rendahnya tingkat kelangsungan hidup pasien kanker paru. Telah dikemukakan terdapat hubungan antara inflamasi dan kanker paru karsinoma bukan sel kecil (KPKBSK) sehingga perlu mengidentifikasi biomarker yang tepat pada KPKBSK untuk meningkatkan kelangsungan hidup. Systemic Immune Inflammation Index (SII) adalah salah satu indeks inflamasi baru berdasarkan jumlah trombosit darah tepi, neutrofil dan limfosit yang menggambarkan keseimbangan antara respon inflamasi dan respon imun pada pasien kanker dan dapat digunakan sebagai faktor prognosis. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain kohort retrospektif pada pasien KPKBSK stadium lanjut di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo periode tahun 2019-2020. Data karakteristik sosiodemografi dan hasil pemeriksaan laboratorium dikumpulkan dari rekam medis pasien secara retrospektif. Analisis data menggunakan kurva survival Kapplan Meier dan regresi cox untuk memperkirakan probabilitas kelangsungan hidup dan menentukan prediktor kematian pasien KPKBSK. Penelitian ini melibatkan 152 subjek penelitian. Sebagian besar subjek penelitian adalah laki-laki (59,9%), berusia ≥60 tahun (60,5%), Pendidikan subjek penelitian umumnya tidak mencapai sarjana (69,7%). Hasil IMT >18.5 kg/m2 (55,3%). Sebagian besar subjek datang pada stadium IV (80.3%) dan menjalani prosedur kemoterapi (61.2%). Performance status (PS) score di atas 2 berhubungan secara bermakna terhadap kesintasan 12 bulan pada pasien dengan KPKBSK dengan OR (odds ratio) CI (confidence interval) 95% [3.68 (1.05-12.94) p=0.03]. Pemberian kemoterapi terapi juga berhubungan secara bermakna terhadap kesintasan 12 bulan pasien dengan KPKBSK dibandingkan dengan yang tidak menerima kemoterapi OR CI 95% [4.78 (1.57-14.60) p=0.03]. Berdasarkan analisis kurva Reciever Operator Characteristic ROC untuk cut-off SII adalah 903.57 dengan sensitivitas 64.5% dan spesifisitas 64.3% dan OR CI 95% [3.27 (1.39-7.70) p=0.00]. Jadi terdapat hubungan nilai SII terhadap kesintasan dan dapat menjadi prediktor kematian pasien KPKBSK.

Keyword : SII, KPKBSK, kesintasan

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: KPKBSK, SII, and survival
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS - Pulmonologi
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 24 Jul 2025 06:14
Last Modified: 24 Jul 2025 06:14
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47846

Actions (login required)

View Item
View Item