FAISAL, FAISAL (2023) PEMODELAN HIDRODINAMIKA POLA PERSEBARAN NIKEL (Ni) DAN KROMIUM HEKSAVALEN (CR⁶⁺) DI PERAIRAN LAUT FLORES KABUPATEN BANTAENG =Hydrodynamic Modeling of Nickel (Ni) and Hexavalent Chromium (CR⁶⁺) Distribution Pattern In Flores Sea Waters of Bantaeng Regency. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/47777/2.hassmallThumbnailVersion/D092201007_tesis_01-03-2024%20Cover1.jpg)

D092201007_tesis_01-03-2024 Cover1.jpg
Download (265kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
D082201007_tesis_22-02-2024 Bab 1 - Bab 2.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of Daftar Pustaka]](/style/images/fileicons/text.png)
D092201007_tesis_01-03-2024 Dapus.pdf
Download (5MB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
D092201007_tesis_01-03-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 August 2026.
Download (12MB)
Abstract (Abstrak)
Faisal. Pemodelan Hidrodinamika Pola Persebaran Nikel (Ni) Dan Kromium Heksavalen (CR⁶⁺) di Perairan Laut Flores Kabupaten Bantaeng (dibimbing oleh Achmad Zubair dan Roslinda Ibrahim). Dinas Sumber Daya Manusia dan Perindustrian Kabupaten Bantaeng untuk mendirikan kawasan industri di Kecamatan Pa'jukukang sudah berjalan sesuai rencana. Perkembangan industri menunjukkan suatu kemajuan sangat berarti bagi perkembangan perekonomian bangsa Indonesia, namun dampak yang mungkin timbul akibat aktivitas industri tersebut adalah masalah limbah. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel air laut pada 10 stasiun di sekitar Kawasan Industri Bantaeng Perairan Laut Flores, setiap stasiun memiliki 1 titik sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada saat kondisi pasang dan surut untuk mengetahui perbedaan tingkat ketercemaran nikel dan kromium heksavalen di waktu tersebut. Analisis air laut dilakukan secara in situ (suhu dan pH) sedangkan ex situ (nikel dan kromium heksavalen) menggunakan SNI dihubungkan dengan SPSS untuk uji statistik untuk keempat parameter dan hasil akhir berupa pemodelan pola persebaran dengan MIKE 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode indeks pencemaran nikel dan kromium heksavalen peruntukan biota laut berada pada level tidak tercemar dengan nilai 0,674 mg/l sedangkan peruntukan untuk wisata bahari tercemar ringan dengan nilai 2,012 mg/l. SPSS menunjukkan hanya parameter suhu yang memiliki perbedaan cukup signifikan terhadap pasang dan surut air laut dengan nilai rentang (27±32). Mengindikasikan bahwa kualitas air laut terpengaruh atau memiliki hubungan terhadap pergerakan pasang dan surut air laut. Adapun prediksi pola persebaran hasil MIKE 21 menunjukkan bahwa nilai ketercemaran parameter nikel cukup dekat dengan hasil uji laboratorium 0,01 mg/l dengan perbandingan nilai pemodelan -0,001 mg/l, sedangkan pemodelan kromium heksavalen menunjukkan nilai terbilang hampir mendekati nilai asli yaitu 0,0008 mg/l dengan hasil uji laboratorium 0,0086 mg/l.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hidrodinamika, Nikel, Kromium Heksavalen dan Mike 21. |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Lingkungan |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 12 Aug 2025 01:29 |
Last Modified: | 12 Aug 2025 01:29 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47777 |