Pengembangan Sistem Transportasi berdasarkan Karakteristik dan Pola Pergerakan Penduduk di Kabupaten Gowa = Development of a Transportation System Based on Characteristics and Population Movement Patterns in Gowa Regency

Implementasi dari kebijakan transportasi perlu memahami mobilitas yang terjadi agar kebijakan tersebut dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) menganalisis karakteristik dan pola pergerakan penduduk terhadap guna lahan; (2) menganalisis distribusi pusat-pusat kegiatan terhadap pola pergerakan penduduk; (3) menyusun rekomendasi pengembangan sistem transportasi di Kabupaten Gowa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, analisis spasial (desire line), dan analisis Matriks Asal-Tujuan dengan mengumpulkan serta menganalisis data pergerakan rutin penduduk, guna lahan, dan distribusi pusat-pusat kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelurahan Sungguminasa adalah pusat kegiatan dominan di Kabupaten Gowa dengan aktivitas guna lahan yang beragam. Pergerakan penduduk terutama terkonsentrasi pada Kelurahan Sungguminasa dengan persentase pergerakan internal sebesar 28%. PPK Sungguminasa memiliki peran penting sebagai pusat kegiatan dengan kegiatan bekerja, pendidikan, dan berbelanja sebagai tujuan pergerakan yang dominan. Sementara itu, pergerakan menuju PPK Cambayya memiliki persentase yang lebih rendah, yaitu 5,55%. Keterpusatan pergerakan pada Kelurahan Sungguminasa mengakibatkan kemacetan di kawasan tersebut. Aksesibilitas kelurahan-kelurahan di sekitar PPK Cambayya menuju PPK Sungguminasa terbatas, dan pergerakan penduduk cenderung menuju Kelurahan Sungguminasa. Pusat kegiatan yang dominan ini memiliki keragaman guna lahan seperti perdagangan, jasa, pendidikan, dan permukiman. Namun, infrastruktur transportasi yang belum memadai, seperti lebar jalan yang tidak sesuai standar, menyebabkan kemacetan di Jalan Usman Salengke sebagai akses utama. Sebagai rekomendasi pengembangan sistem transportasi di Kabupaten Gowa, diperlukan tambahan jembatan baru sebagai pilihan rute yang dapat melayani pergerakan internal dan eksternal sesuai dengan pola pergerakan penduduk.