KAJIAN TSUNAMI MENDATANG DI PESISIR KABUPATEN PANGANDARAN JAWA BARAT = dy of the Future Tsunami on the Coast of Pangandaran Regency, West Java)

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, dilalui garis khatulistiwa
dan dilalui oleh 2 lempeng benua dan 1 lempeng samudra yaitu lempeng IndoAustralia, Eurasia dan Pasifik. Tahun 2006 di Pangandaran Gempa bumi dengan
kekuatan 7.7 SR. terjadi dan gempa beberapa kali sejak pencatatan tahun 1976
– 2023. Dengan asumsi gempa bumi yang terjadi adanya mekanisme Dip-SlipStrike. Kajian dilakukan, gempa tahun 2006 menyebabkan tsunami dengan
ketinggian gelombang mencapai 6.84 meter dan berdasarkan analisa yang
dilakukan, tsunami tersebut berdampak ke- 21 desa di kabupaten Pangandaran
dan berpotensi untuk terjadi lagi untuk terjadi tsunami di wilayah terdampak
Olehnya penelitian ini disimulasikan berbasis data kekuatan gempa tahun 2006
dengan kondisi lingkungan dengan data elevasi model tahun 2019 dan data
kepadatan penduduk kabupaten tahun 2020. Kajian dilakukan dengan dua tahap,
pertama pengolahan data parameter gempa bumi mencakup data pembangkit
gelombang, pemodelan numerik dengan perangkat lunak SiTProS, sampai
mendapatkan hasil tinggi gelombang tsunami serta waktu tempuhnya untuk
mencapai pesisir pantai Pangandaran. Kedua adalah melakukan kajian mengenai
bentukan mitigasi yang dapat diterapkan pada Kabupaten Pangandaran, mitigasi
struktural, mitigasi non struktural dan metode evakuasi vertikal di pesisir pantai
terdampak.
Hasil simulasi pemodelan dan analisa terhadap parameter tersebut didapatkan
bahwa ketinggian rayapan(run-up) gelombang dapat mencapai ketinggian 9.57
meter dengan waktu tercepat untuk mencapai pantai terdepan adalah 30 menit.
Hasil dari simulasi serta pemodelan ini dijadikan acuan untuk menentukan skema
mitigasi yang sesuai untuk diterapkan pada beberapa Desa terdampak.