F. A. Chaidir, F. A. Chaidir (2023) KAJIAN TSUNAMI MENDATANG DI KABUPATEN HALMAHERA BARAT = tudy of the Upcoming Tsunami in West Halmahera Regency,. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/47749/2.hassmallThumbnailVersion/D081191025_skripsi_28-02-2024%20Cover1.jpg)

D081191025_skripsi_28-02-2024 Cover1.jpg
Download (228kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
D081191025_skripsi_28-02-2024 bab1-2.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Daftar Pustaka]](/style/images/fileicons/text.png)
D081191025_skripsi_28-02-2024 Dapus.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
D081191025_skripsi_28-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 27 November 2026.
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
Maluku Utara merupakan wilayah dengan bidang seismik yang cukup tinggi dan
kompleks yang dipengaruhi oleh tiga lempeng utama, yaitu lempeng Eurasia,
lempeng Pasifik, dan lempeng Indo-Australia, yang bertemu di Kawasan Halmaher
bahwa intensitas gempa dengan magnitude lebih dari 6 selama 20 tahun terakhir
di wilayah pulau Halmahera bagian utara terjadi sebanyak 23 kali, serta Kabupaten
Halmahera yang langsung berhadapan dengan titik gempa tersebut dikhawatirkan
menjadi daerah dengan tingkat kerusakan paling tinggi. Dengan alasan tersebut
wilayah pulau Halmahera bagian utara khususnya termasuk wilayah dengan
rawan terhadap bencana alam, termasuk gempa bumi. Wilayah pesisir kabupaten
Halmahera Barat berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik dan laut maluku.
Hal ini membuat pulau Halmahera bagian utara rentan terhadap bencana tsunami,
terutama jika terjadi gempa bumi dengan magnitude besar di dasar laut. Tujuan
penelitian ini adalah mendapatkan hasil kajian dari pemodelan bencana tsunami
di Kabupaten Halmahera Barat. Dengan diberikan asumsi bahwa terjadi sebuah
tsunami dengan magnitude 6,3-6,7 di 5 titik tsunami dengan 5 titik buoy yang
dimodelkan dengan menggukan software SiTPros maka diketahui tinggi run-up
tertinggi yang akan terjadi adalah 3 m dengan waktu tempuh ke permukaan 21,39
menit. Hasil dari pemodelan ini menjadi acuan dalam pembuatan mitigasi secara
struktural maupun non struktural. Dalam hal ini mitigasi struktural adalah
pembuatan bangunan shelter yang akan ditempatkan di beberapa titik dan alat
peringatan dini yang selanjutnya melakukan pembuatan peta bahaya tsunami dan
sosialisasi kepada masyarakat dalam melakukan evakuasi mandiri pada saat
terjadi bencana tsunami
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Tsunami, Halmahera, Shelter, Mitigasi, SiTPros |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Kelautan |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 23 Jul 2025 03:00 |
Last Modified: | 23 Jul 2025 03:00 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47749 |