Perencanaan Kapasitas Produksi Kopi Arabika Menggunakan Rough Cut Capacity Planning (RCCP) Studi Kasus Kaana Toraya Coffee = Arabica Coffee Production Capacity Planning Using Rough Cut Capacity Planning (RCCP) Kaana Toraya Coffee Case Study

Perkembangan industri mengalami persaingan yang sangat pesat antara pemilik usaha mulai dari yang berskala kecil hingga yang berskala besar membuat setiap perusahaan harus mampu bersaing dari berbagai aspek. Persaingan menyebabkan perusahaan dituntut untuk meningkatkan efisiensi, menghasilkan produk yang bermutu dan memiliki kemampuan untuk mengirimkan produk pada waktu yang disepakati. UMKM Kaana Toraya Coffee merupakan sebuah industri manufaktur yang bergerak di bidang Pengolahan Kopi dan Food & Beverages. Tingkat permintaan kopi pada Kaana Toraya Coffee cenderung berfluktuasi setiap bulannya. Oleh karena itu diperlukan Rencana Produksi yang disesuaikan dengan kapasitas produksi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melakukakan peramalan kebutuhan periode mendatang, melakukan validasi terhadap rencana produksi dan merancang jadwal induk produksi. Peramalan kebutuhan dilakukan dengan metode Weighted Moving Average dan Single Exponential Smoothing, sedangkan untuk menganalisis rencana produksi dengan metode Rough Cut Capacity Planning dengan pendekatan Bill of Labour. Hasil peramalan dengan metode Single Exponential Smoothing dengan konstanta 0,9 dijadikan sebagai rencana produksi melihat dari nilai kesalahan peramalan paling kecil. Laporan RCCP menunjukkan terdapat kekurangan kapasitas pada work centre roasting. Alternatif pengaturan kapasitas yang pertama dilakukan yaitu pengoptimalan utilitas jam kerja namun demikian masih terdapat kekurangan kapasitas sehingga alternatif kedua yang dilakukan yaitu dengan memindahkan beban kerja ke periode sebelumnya. Adapun Jadwal Induk Produksi yang telah divalidasi dengan RCCP untuk periode Juli 2023 sampai Maret 2024 secara berurutan dalam satuan kilogram adalah 147, 173, 148, 149, 150, 159, 147, 144, 156.