PERBANDINGAN EFEK SKLEROSIS VASKULAR DENGAN AGEN POLIDOKANOL, SALIN HIPERTONIK, DAN GLISEROL: STUDI PATOLOGI ANATOMI PADA BINATANG PERCOBAAN KELINCI JAWA (LEPUS NIGRICOLLIS) = COMPARISON OF THE EFFECTS OF VASCULAR SCLEROSIS WITH THE AGENTS POLIDOCANOLA, HYPERTONIC SALINE, AND GLYCEROL: ANATOMIC PATHOLOGY STUDY IN EXPERIMENTAL ANIMALS JAVA RABBITS (LEPUS NIGRICOLLIS)

Latar Belakang: Pendekatan terapeutik terhadap varises terdiri dari pembedahan, ablasi laser, dan skleroterapi. Penggunaan agen sklerosis seperti bleomycin, polidocanol, dan etanol dapat menjadi pilihan pada kasus varises berulang. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas polidocanol, larutan garam hipertonik, dan gliserol sebagai agen sklerosan pada model hewan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental pada 24 ekor kelinci Lepus nigricollis (48 telinga), dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan: polidocanol (kelompok I, n=16), larutan garam hipertonik (kelompok II, n=16), dan gliserol (kelompok 3, n=16). Semua hewan mendapat pengobatan dengan cara disuntik pada vena dorsal di belakang telinga, kemudian vena dibendung 10 menit kemudian. Sampel biopsi jaringan punch diambil untuk pemeriksaan histopatologi standar kemudian diambil dari pembuluh darah selama 60 menit, 24 jam, 7 hari, dan 45 hari, secara merata pada masing-masing kelompok. Tingkat keparahan perubahan histopatologis dinilai berdasarkan inflamasi, proliferasi, penyempitan lumen, dan fibrosis vaskular. Hasil: Tidak ada perbedaan derajat inflamasi, proliferasi, penyempitan lumen, atau fibrosis pada waktu pengukuran yang berbeda. Korelasi positif dan signifikan ditemukan antara peradangan, proliferasi pembuluh darah, dan fibrosis dengan semua agen sklerosis (p<0,005). Tidak ada korelasi yang signifikan antara penyempitan lumen dengan agen sklerosis (p>0,005). Kesimpulan: Polidocanol, larutan garam hipertonik, dan gliserol memiliki efektivitas yang serupa dengan agen sklerosis in vivo dalam hal tingkat peradangan, proliferasi pembuluh darah, dan fibrosis. Namun, hampir semua perubahan histopatologi berkorelasi signifikan dengan polidocanol, larutan garam hipertonik, dan gliserol seiring berjalannya waktu.

Keyword : Varises Vena, Larutan Saline, Gliserol, Larutan Sclerosing.