Parwan, Agil (2023) Dampak Spasial Bencana Banjir Pada Kawasan Permukiman Informal Berbasis Flood Modelling (Studi Kasus: Kecamatan Bontoala dan Wajo, Kota Makassar) = Spatial Impact of Flood Disaster on Informal Settlement Based on Flood Modeling (Study Area: Bontoala and Wajo District, Makassar). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/47623/2.hassmallThumbnailVersion/D101191003_skripsi_28-02-2024%20Cover1.jpg)

D101191003_skripsi_28-02-2024 Cover1.jpg
Download (243kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
D101191003_skripsi_28-02-2024 bab 1-2.pdf
Download (877kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
D101191003_skripsi_28-02-2024 dapus.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
D101191003_skripsi_28-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 2 November 2026.
Download (18MB)
Abstract (Abstrak)
Kerentanan di kota-kota seringkali sangat terkonsentrasi di permukiman informal, dimana banyak permukiman informal terletak pada lokasi yang berisiko tinggi terhadap banjir. Sedangkan, Kecamatan Bontoala dan Wajo ditetapkan sebagai kawasan rawan banjir di Makassar berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Makassar Tahun 2015-2034. Sehingga dibutuhkan permodelan banjir untuk mengetahui cakupan area banjir di kawasan informal. Tujuan penelitian ini, yaitu: (1) mengetahui kondisi eksisting di wilayah penelitian; (2) membuat model simulasi banjir di wilayah penelitian; dan (3) mengetahui dampak spasial dari permodelan banjir pada kawasan permukiman informal di wilayah penelitian. Lokasi penelitian berada di Kecamatan Bontoala dan Wajo, Kota Makassar. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu kajian literatur, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan analisis yang dilakukan berupa analisis deskriptif kualitatif, analisis deskriptif kuantitatif, analisis spasial, analisis curah hujan kawasan, analisis kuantitatif, dan analisis permodelan banjir menggunakan HEC-RAS yang diolah dengan sistem informasi geografis (SIG). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 74 area kawasan banjir. Tutupan lahan didominasi oleh tempat kegiatan seperti komersial dan fasilitas sosial. Ketinggian lokasi berada pada rentang nol hingga dua puluh mdpl. Curah hujan kawasan dipengaruhi oleh lima stasiun klimatologi. Kawasan permukiman informal tersebar pada 56 area di 18 kelurahan. Permodelan banjir menggunakan indikator tambahan, yaitu data tutupan lahan dengan tingkat akurasi sebesar 66,41%. Kemudian, hasil permodelan banjir cenderung fluktuatif dimana pada jam ke-12 luasan banjir sebesar 76,02Ha dan naik pada jam ke-24 menjadi sebesar 80,74Ha dan didominasi oleh ketinggian banjir sebesar 10-30Cm dengan ketinggian banjir tertinggi sebesar 3,81M. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa seluruh kawasan informal tergenang banjir. Luasan permodelan banjir maksimum yang menggenangi kawasan informal sebesar 3,82Ha, dimana itu merupakan sebesar 26,50% dari total luas wilayah kawasan permukiman informal yaitu sebesar 14,43Ha.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Permodelan Banjir, Kawasan Permukiman Informal, Makassar, SIG, HEC-RAS |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaan Wilayah Kota |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 21 Jul 2025 02:40 |
Last Modified: | 21 Jul 2025 02:40 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47623 |