ANALISIS KENYAMANAN TERMAL RUANG PERKANTORAN GEDUNG TOWER BUPATI BARRU = Thermal Comfort Analysis of Office Spaces In The Barru Regency Tower Building


KAHIR, SHAPARDI (2024) ANALISIS KENYAMANAN TERMAL RUANG PERKANTORAN GEDUNG TOWER BUPATI BARRU = Thermal Comfort Analysis of Office Spaces In The Barru Regency Tower Building. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D042221011_tesis_16-02-2024 Cover1.jpg

Download (245kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D042221011_tesis_16-02-2024 Bab 1-Bab 2(FILEminimizer).pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D042221011_tesis_16-02-2024 Dapus(FILEminimizer).pdf

Download (822kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D042221011_tesis_16-02-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 23 January 2027.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Kenyamanan termal harus dipenuhi oleh ruangan kantor untuk meningkatkan produktivitas kerja. Sistem HVAC harus bekerja pada ruangan tertutup agar distribusi udara dingin bekerja maksimal. Pada ruang kantor gedung Menara Bupati Barru, ditemukan adanya celah pada bagian samping ruangan yang mungkin menyebabkan distribusi udara dingin menjadi terbuang dan tidak bekerja maksimal sehingga berdampak pada kondisi ketidaknyamanan termal pengguna. Tujuan penelitian adalah menganalisis kondisi kenyamanan termal dan pengaruh faktor gap terhadap kondisi termal ruangan kantor. Penelitian mengenai kenyamanan termal ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kenyamanan termal ini meliputi data obyektif (profil suhu ruangan, kecepatan angin, kelembaban dan rata-rata suhu radiasi) dan data subyektif (aktivitas dan pakaian). Analisis objektif diperoleh dari nilai Predicted Mean Vote (PMV) dan Predicted Percentage of Dissatisfied (PPD) melalui software Thermal Comfort Tool oleh Center for Built Environment (CBE) dan analisis subjektif diperoleh dari kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ruangan kantor belum memenuhi standar kenyamanan ASHRAE-55, namun hasil kuisioner menyatakan 74% merasa nyaman dan setelah ditutup celah ruangan meningkat 77%. Beberapa faktor yang menyebabkan belum memenuhi standar ASHRAE-55 adalah distribusi udara dingin yang kurang optimal dan pengaruh celah pada sisi-sisi ruangan. Hasil penelitian ketika seluruh celah pada sisi ruangan ditutup menunjukkan suhu mengalami penurunan sekitar 0,5 ˚C.

Keyword : Temperatur udara, kenyamanan termal, PPD, PMV, CBE

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Air Temperature, Thermal Comfort, PPD, PMV,CBE.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 18 Jul 2025 05:53
Last Modified: 18 Jul 2025 05:53
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47590

Actions (login required)

View Item
View Item