KARAKTERISTIK RUMAH PANGGUNG TERAPUNG DI KAWASAN DANAU TEMPE KABUPATEN WAJO SULAWESI SELATAN = CHARACTERISTICS OF FLOATING STILT HOUSES IN THE TEMPE LAKE AREA, WAJO DISTRICT, SOUTH SULAWESI

MUSFIKA SARI. Karakteristik Arsitektur Vernakular Rumah Terapung di Kawasan Wisata Danau Tempe, Sulawesi Selatan, Indonesia Sulawesi Selatan, Indonesia (dibimbing oleh Ir. Ria Wikantari, ST., M.Arch., Ph.D dan Dr. Ir. Mohammad Mochsen Sir, ST., MT) Rumah apung merupakan bentuk rumah vernakular masyarakat yang tinggal di perairan pesisir, danau, dan sungai di berbagai daerah di Indonesia. Hidup di atas air dan melakukan aktivitas sehari-hari merupakan identitas masyarakat nelayan yang masyarakat nelayan yang menyatu dengan lingkungannya. Masyarakat yang tinggal di atas air membuat struktur rumah untuk mencegah perubahan iklim. Beberapa daerah di Indonesia menggunakan sistem rumah rakit bambu, seperti hunian vernakular terapung di daerah Danau Tempe, Sulawesi Selatan. Rumah terapung Danau Tempe berfungsi sebagai tempat tinggal sekaligus tempat melakukan kegiatan ekonomi. Permukiman berpindah dengan sistem rumah terapung di Danau Tempe memiliki beberapa karakteristik khusus sebagai ciri khas bangunan yang dapat dibandingkan dengan rumah terapung lainnya. Penelitian ini mengkaji karakteristik visual dan spasial bangunan rumah terapung yang masih eksis hingga saat ini. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan metode penelitian naturalistik. Penelitian ini meneliti 11 rumah apung di Danau Tempe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik visual rumah terapung terdiri dari pondasi rakit, tiang, atap, pintu, jendela, lantai, dinding, atap, dan jamban. Karakteristik spasial meliputi fungsi ruang, organisasi, sirkulasi, orientasi, dan hirarki. Disimpulkan bahwa terdapat tiga kategori berdasarkan karakteristik visual dan karakteristik spasial.

Kata kunci : hunian vernakular, rumah apung, karakteristik visual, karakteristik spasial, Danau Tempe