Evaluasi Bangunan Menara Phinisi Universitas Negeri Makassar dari Tinjauan Arsitektur Ekologis = Evaluation of the Phinisi Tower Building at Makassar State University from an Ecological Architecture Perspective

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Menara Phinisi di Universitas Negeri Makassar berdasarkan teori bioklimatik Olgyay. Fokus evaluasi berpusat pada bentuk bangunan, secara eksplisit menganalisis peneduh matahari, aliran udara, dan keseimbangan suhu di dalam ruang. Tujuan utamanya adalah untuk menilai kinerja ekologis bangunan. Metodologi ini melibatkan teknik visualisasi melalui simulasi, memeriksa berbagai komponen arsitektur yang membentuk bentuk bangunan. Elemen arsitektur yang perlu diperhatikan di Menara Phinisi termasuk penggunaan brise soleil dan second skin pada fasadnya, struktur panggung semi-outdoor pada bagian dasar, dan massa bangunan yang terpisah-pisah. Memanfaatkan perpaduan antara bukti empiris, pengukuran, kuesioner, simulasi, dan studi kasus. Brise Soleil merupakan mekanisme peneduh pasif yang efektif untuk mengurangi panas dan penetrasi cahaya. Pada saat yang sama, Second Skin adalah penghalang termal tambahan, membantu pengaturan suhu dan efisiensi energi. Selain itu, massa bangunan yang terpisah-pisah berhasil menyalurkan angin melalui celah-celahnya. Pada saat yang sama, ruang terbuka di dasar struktur secara efektif memungkinkan aliran udara mengalir untuk sirkulasi udara yang lebih baik.

Keyword : Evaluasi, Menara Phinisi UNM, Arsitektur Ekologis