Adityawarman, Adityawarman (2023) Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Mesin Shearing Dan Mesin Corrugation Line Di PT Sermani Steel = Analysis of Work Accident Risk for Shearing Machine and Corrugation Line Machine Workers at PT Sermani Steel. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/47531/1.hassmallThumbnailVersion/D071191027_skripsi_28-02-2024%20Cover1.jpg)

D071191027_skripsi_28-02-2024 Cover1.jpg
Download (220kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
D071191027_skripsi_28-02-2024 bab1-2.pdf
Download (880kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
D071191027_skripsi_28-02-2024 Dapus.pdf
Download (419kB)
![[thumbnail of D071191027_skripsi_28-02-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
D071191027_skripsi_28-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 10 November 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Pada setiap tempat kerja, tentunya memiliki risiko kecelakaan kerja di mana
tingkat risiko yang timbul bergantung pada jenis industri, teknologi yang
digunakan, dan tindakan pengendalian risiko yang diterapkan. Risiko kecelakaan
kerja adalah kejadian yang bisa menyebabkan cedera pada pekerja sampai berujung
kematian. Banyak metode yang telah dikembangkan oleh para ahli untuk
melakukan penilaian risiko kecelakaan kerja diantaranya adalah metode Hazard
Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) dan metode Job Safety
Analysis (JSA). Metode HIRARC digunakan untuk melakukan identifikasi bahaya
dari setiap aktivitas kerja, penilaian risiko, dan pengendalian risiko di tempat kerja.
Job Safety Analysis (JSA) merupakan suatu cara mengidentifikasi bahaya pada
suatu lingkungan kerja sekaligus upaya pengendalian dan penanggulangan guna
mencegah penyakit yang atau kecelakaan yang ditimbulkan kecelakaan penyakit
akibat kerja yang mungkin timbul dari suatu pekerjaan.
Hasil dari penelitian ini adalah risiko bahaya yang ada pada aktivitas kerja
mesin shearing dan mesin corrugation line diantaranya, tangan tergores dengan
persentase 19, patah tulang dengan persentase sebesar 62%, dan kematian dengan
persentase sebesar 19%. Tingkat risiko terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu low
risk dengan persentase sebesar 19%, high risk dengan persentase 62%, extreme
dengan persentase 19%. Hierarchy of controls yang diberikan ada 2 yaitu
pengendalian administrasi (administrative control) dan alat pelindung diri
(personal protective equipment).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bahaya, Risiko, Pengendalian Risiko |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 16 Jul 2025 05:41 |
Last Modified: | 16 Jul 2025 05:41 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47531 |