Analisis Perancangan Tata Letak Material Pada WH02 PT. XYZ Untuk Meminimasi Waste Menggunakan Class Based Storage Policy = Design Analysis of Material Layout in WH02 PT. XYZ to Minimize Waste Using Class Based Storage Policy

PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan kotraktor pertambangan batu bara yang menyediakan jasa pertambangan mulai dari pembersihan lahan hingga penambangan dan pengangkutan batu bara. Proses bisnis pada PT. XYZ didukung oleh berbagai divisi dengan fungsinya masing-masing, salah satu divisi yang dimaksud adalah divisi Logistic. Divisi ini mengatur terkait pengadaan barang dan jasa untuk keperluan proses pertambangan. Salah satu subdivisi di Logistic adalah warehouse. Warehouse mengelola item yang datang dan item yang akan didistribusikan ke user. Dalam memenuhi kebutuhan user, operational warehousing harus dioptimalkan dengan mengurangi aktivitas yang tidak efisien sehingga proses pendistibusian material dapat berjalan dengan lancar. Namun, pada kenyataannya masih ditemukan beberapa permasalahan dari berbagai indikasi waste yang menyebabkan keterlambatan dalam proses operational warehousing.
Pada penelitian ini dilakukan analisis waste menggunakan Waste Assesment Model untuk mengetahui persetase tiap waste yang terjadi pada aktivitas warehousing serta mengetahui jenis waste yang memiliki dampak paling besar sehingga dapat dilakukan perbaikan. Hasil identifikasi menunjukkan persentase untuk tiap jenis waste antara lain, waste overproduction 14,21%, waste inventory 15,25%, waste defect 12,41%, waste motion 13,48%, waste transportation 12,92%, waste process 17,79% dan waste waiting 13,59%. Berdasarkan hasil identifikasi waste, diperoleh bahwa waste process memiliki persentasi terbesar, sehingga menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan. Akar permasalahan waste process terjadi pada proses penyimpanan (storage) dan pengambilan (retrival) material sehingga diberikan rekomendasi perbaikan dengan melakukan relayout tata letak material menggunakan metode class based storage.
Penerapan metode class based storage dapat mengoptimalisasi jarak tempuh sebesar 18,07%, sebelumnya total jarak tempuh 829172,03 m dan setelahnya 679314,90 m . Luas ruang penyimpanan juga berkurang sebesar 10%, sebelumnya 204 m2 dan setelahnya 184,5 m2, serta terjadi pengurangan penggunaan rak sebanyak 13. Selain itu terdapat pengurangan waktu proses aktivitas warehousing sebesar 11%, dimana sebelum dilakukan perbaikan waktu proses sebesar 2471,23 detik dan setelah dilakukan perbaikan waktu proses adalah 2219,35 detik.