PENGATURAN DAYA LAMPU LED UNTUK OPERASI EFISIENSI LAMPU-LAMPU JALAN YANG TERINTERKONEKSI SECARA NIRKABEL = LED POWER SETUP FOR THE EFFICIENCY OPERATION OF WIRELESSLY INTERCONNECTED STREET LIGHTS

Komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada rentang tahun 2020-2030 diperlihatkan dengan salah satu usaha dalam melakukan penerapan efisiensi energi pada infrastruktur alat penerangan jalan (APJ). Manfaat lain dari penggunaan energi yang efisien yaitu mengurangi biaya listrik untuk alat penerangan jalan. Berdasarkan data statistik PLN, tarif listrik untuk APJ merupakan tarif termahal, yakni Rp1.461,49-Rp1.447,06 / kWh. Dengan melihat kondisi tersebut, diperlukan sebuah teknologi yang dapat memberikan inovasi dalam pemanfaatan alat penerangan jalan yang efisien. Penelitian ini berfokus pada adopsi teknologi efisiensi energi di negara-negara berkembang, dimana tantangan infrastruktur, anggaran dan regulasi yang berbeda-beda. Melalui pengembangan model simulasi yang lebih realistis dan diimplementasikan pada prototipe untuk mendapatkan hasil pengujian sistem yang lebih akurat. Perencanaan penghematan energi pada penelitian ini adalah menerapkan lampu jalan dengan sistem adaptif yang saling terinterkoneksi. Metode tersebut berupa sistem on-off lampu jalan yang tepat waktu dan perubahan pencahayaan dengan pengaturan daya berdasarkan nilai Pulse Width Modulation (PWM). Lampu jalan yang dirancang juga dapat dipantau dan dikontrol melalui website sehingga memudahkan proses pemeliharaan dan perbaikan. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan prototipe lampu jalan dan menerapkan sistem pengaturan daya, sistem lampu jalan yang dirancang mampu menghemat penggunaan energi listrik sebesar 18,81%.

Keyword : alat penerangan jalan, efisiensi energi, Pulse Width Modulation.