JANNAH, MIFTAHUL (2023) USULAN PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BETON TIANG PANCANG DENGAN PENDEKATANG SIX SIGMA = PROPOSED TO IMPROVE THE QUALITY OF PILE CONCRETE PRODUCTS WITH THE SIX SIGMA APPROACH. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/47433/1.hassmallThumbnailVersion/D22116515_skripsi_29-02-2024%20Cover1.jpg)

D22116515_skripsi_29-02-2024 Cover1.jpg
Download (221kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
D22116515_skripsi_29-02-2024 bab1-2(FILEminimizer).pdf
Download (782kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
D22116515_skripsi_29-02-2024 Dapus(FILEminimizer).pdf
Download (152kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
D22116515_skripsi_29-02-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 1 August 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
MIFTAHUL. Usulan Peningkatan Kualitas Produk Beton Tiang Pancang Dengan Pendekatan Six Sigma (Studi Kasus pada PT. Wijaya Karya Beton Makasaar) (dibimbing oleh Prof Syamsul Bahri dan Kifayah Amar) PT. Wijaya Karya Beton merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi berbagai macam produk beton pracetak, salah satunya beton tiang pancang. Selama beberapa tahun, tercatat masih ditemukan produk yang tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan. Agar perusahaan dapat tetap bersaing dan memuaskan kebutuhan pelanggan, perlu dilakukan analisis kualitas produk beton tiang pancang agar dapat meningkatkan mutu produk serta meminimalisir jumlah produk cacat. Salah satu metode yang digunakan dalam meningkatkan mutu dari suatu produk adalah metode Six Sigma untuk mengurangi cacat yang memiliki kemungkinan 3,4 kegagalan per satu juta kesempatan atau Defect Per Million Opportunities (DPMO). Selain menggunakan metode tersebut, akan digunakan pulametode Failure Mode Effect Analysis (FMEA) untuk memberikan usulan perbaikan. Berdasarkan penggunaan metode Six Sigma, diperoleh persentase kecacatan tertinggi pada jenis cacat lebar sirip sebesar 21,1%; serta nilai sigma 5,87 dengan nilai kemungkinan cacat sebesar 6 buah per satu juta produksi. Dengan menggunakan metode FMEA, diberikan usulan perbaikan pada faktor manusia yaitu meningkatkan pengawasan dan pengecekan ulang terhadap kinerja karyawan,serta memberikan peringatan dan sanksi terhadap pekerja yang memiliki kinerja yang tidak maksimal; usulan perbaikan pada faktor mesin yaitu melakukan perawatan mesin secara rutin; dan usulan perbaikan pada faktor material yaitu meningkatkan pengawasan terhadap bahan baku yang diterima dari pemasok.
Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Six Sigma, Beton, DPMO, FMEA
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Quality Control, Six Sigma, Concrete, DPMO, FMEA. |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 15 Jul 2025 00:08 |
Last Modified: | 15 Jul 2025 00:08 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47433 |