Kontribusi Character Strengths terhadap Resiliensi Perempuan Penyintas Kekerasan Seksual = ontribution of Character Strengths to the Resilience of Sexual Abuse Woman Survivor

Kekerasan seksual merupakan tindakan yang dapat terjadi di mana saja dan perempuan merupakan gender yang paling sering mengalami kekerasan seksual. Perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual seringkali berjuang sendiri dalam menghadapi dampak dari tindakan kekerasan seksual yang dialaminya. Stigma masyarakat yang negatif terhadap perempuan korban kekerasan seksual menjadi salah satu alasan bagi mereka untuk tetap diam dan tidak mengungkapkan pengalaman kekerasan seksual yang dialami. Namun, sebagian perempuan korban kekerasan seksual memilih untuk bangkit dan menghadapi dampak negatif yang dialaminya secara positif. Untuk bisa bangkit, perempuan korban kekerasan seksual memerlukan kemampuan resiliensi yang dipengaruhi oleh adanya harapan yang berarti. Salah satu faktor untuk membangun kemampuan resiliensi adalah character strengths dimana character strengths dapat membantu individu dalam mengatasi kesulitan hidup yang tidak dapat dihindari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari tahu character strengths yang memiliki kontribusi terhadap resiliensi perempuan penyintas kekerasan seksual. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif yang melibatkan 127 responden perempuan penyintas kekerasan seksual. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa terdapat kontribusi character strengths strengths terhadap resiliensi perempuan penyintas kekerasan seksual dan terdapat 5 character strengths secara signifikan sebagai predictor terhadap resiliensi perempuan penyintas kekerasan seksual, yaitu zest, leadership, hope, perseverance, dan prudence.