MODEL IMPLEMENTASI BIODIVERSITY ACCOUNTING BERBASIS BUDAYA SUKU KAJANG SEBUAH KAJIAN ETNOGRAFI = BIODIVERSITY ACCOUNTING IMPLEMENTATION MODEL BASED ON KAJANG TRIBE CULTURE AN ETHNOGRAPHIC STUDY

NINING ARDILLA. Model Implementasi Biodiversity Accounting Berbasis Budaya suku Kajang Sebuah Kajian Etnografi (dibimbing oleh Darwis Said dan Aini Indrijawati). Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan memahami praktik implementasi biodiversity accounting berbasis budaya Suku Kajang melalui pendekatan etnografi. Latar belakang penelitian ini adalah keterbatasan pendekatan akuntansi lingkungan umum yang cenderung mengabaikan nilai-nilai kultural, spiritual, dan sosial dalam pengelolaan alam. Suku Kajang, yang dikenal secara global melalui pengakuan Washington Post sebagai penjaga hutan terbaik, menjadi representasi nyata dari komunitas adat yang menjadikan pelestarian lingkungan sebagai bagian dari identitas budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kajang tidak memaknai alam sebagai objek ekonomi, melainkan sebagai subjek hidup yang memiliki nilai moral dan spiritual. Prinsip hidup Kamase-masea, ajaran adat Pasang ri Kajang, serta kepercayaan terhadap Turiek A’rakna (Tuhan) menjadi pedoman dalam menjaga keseimbangan antara manusia dan alam. Praktik biodiversity accounting dalam konteks ini terwujudmelalui pengakuan, pengukuran, pelaporan, control dan enforcement berbasis suku Kajang.

Keyword : biodiversity accounting, kearifan lokal, keberlanjutan, suku Kajang.