EKAYANTI, A. ASMA ZULISTIA (2025) INOVASI MODEL AUDITOR UNTUK MENDETEKSI FRAUD (STUDI PADA INSPEKTORAT KOTA MAKASSAR) = INNOVATIVE AUDITOR MODELS FOR DETECTING FRAUD (A STUDY AT THE INSPECTORATE OF MAKASSAR CITY). Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/47347/1.hassmallThumbnailVersion/A033222003-DISERTASI-COVER.png)

A033222003-DISERTASI-COVER.png
Download (135kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
A033222003-DISERTASI-BAB 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (276kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
A033222003-DISERTASI-DAPUS(FILEminimizer).pdf
Download (78kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
A033222003-DISERTASI-FULL TEXT(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 18 February 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
A. ASMA ZULISTIA EKAYANTI. Inovasi Model Auditor untuk Mendeteksi Fraud. (Dibimbing oleh Arifuddin dan Mursalim Nohong) Studi ini mengeksplorasi model auditor inovatif yang dirancang untuk meningkatkan deteksi penipuan oleh auditor internal. Dalam konteks yang semakin kompleks di lingkungan pemerintahan, pemahaman tentang faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas auditor sangat penting untuk meningkatkan kemampuan auditor dalam mendeteksi penipuan. Melalui pendekatan metode campuran, yang menggabungkan analisis kuantitatif dari survei dan wawasan kualitatif dari wawancara mendalam dengan auditor Inspektorat Daerah Kota Makassar, studi ini mengidentifikasi faktor-faktor utama yang berkontribusi pada keberhasilan deteksi penipuan. Sebanyak 56 data diperoleh kemudian dianalisis dengan regresi linear berganda dan moderated regression analysis (MRA). Hasil penelitian mengungkapkan hubungan positif yang signifikan antara skeptisisme profesional dan kompetensi auditor, yang menunjukkan peran penting keduanya dalam meningkatkan kemampuan deteksi penipuan. Khususnya, kecerdasan emosional muncul sebagai variabel moderat yang memperkuat efek positif dari skeptisisme profesional dan kompetensi auditor pada kemampuan mereka mendeteksi penipuan. Sebaliknya, studi ini menyoroti korelasi negatif antara koneksi politik dan hubungan sosial dengan kemampuan deteksi penipuan, yang menunjukkan bahwa hubungan interpersonal yang terlalu dekat dapat mengurangi objektivitas auditor. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi organisasi pemerintahan untuk meningkatkan efektivitas audit melalui pengembangan kompetensi dan pelatihan kecerdasan emosional, serta mendorong praktik audit Inspektorat yang lebih independen. Penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya menumbuhkan budaya skeptisisme dan pengembangan profesional berkelanjutan sambil mengenali potensi jebakan hubungan pribadi dalam konteks audit. Implikasi dari penelitian ini menyarankan perlunya kebijakan yang mendukung integritas audit untuk meminimalkan dampak negatif dari koneksi politik dan relasi sosial dalam proses audit dengan pemantapan status dan kedudukan organisasi fungsi pengawasan Inspektorat yang mampu memberikan nilai tambah bagi pelaksanaan seluruh kegiatan dan program pemerintah daerah.
Keyword : Skeptisisme profesional, Kompetensi auditor, Political connection, Social relation, Kecerdasan emosional, Deteksi fraud.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Professional skepticism, Auditor competence, Political connection, Social relation, Emotional inteligence, Fraud detection. |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ekonomi > Manajemen |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 15 Jul 2025 02:03 |
Last Modified: | 15 Jul 2025 02:03 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47347 |