Morfogenetik Benih Jabon Merah (Neolamarckia macrophylla (Wall.) Bosser) Provenan Luwu Hasil Uji Induksi Mutagen Sinar Gamma untuk Mendukung Pemuliaan Pohon


Qalbi, Nur (2021) Morfogenetik Benih Jabon Merah (Neolamarckia macrophylla (Wall.) Bosser) Provenan Luwu Hasil Uji Induksi Mutagen Sinar Gamma untuk Mendukung Pemuliaan Pohon. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
M012172008_tesis Cover1.png

Download (88kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
M012172008_tesis I & II.pdf

Download (879kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
M012172008_tesis DP.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
M012172008_tesis.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

NUR QALBI. Morfogenetik Benih Jabon Merah (Neolamarckia macrophylla (Wall.)Bosser) Provenan Luwu Hasil Induksi Mutagen Sinar Gamma untuk Mendukung Pemuliaan Pohon (dibimbing oleh Muh. Restu dan Siti Halimah Larekeng).

Jabon merah (Neolamarckia macrophylla (Wall.)Bosser) sebagai salah satu jenis potensial dalam pemenuhan kebutuhan kayu memiliki keragaman genetik pada level moderat. Induksi mutasi sinar gamma yang telah memberikan hasil yang positif pada beberapa jenis tanaman pertanian dan tanaman kehutanan perlu diujikan pada jabon merah untuk mendukung pemuliaan jenis yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menduga radiosensivitas (LD50); 2) menganalisis karakter morfologi dan genetik serta 3) menganalisis stabilitas gen pada eksplan dari benih jabon merah terinduksi sinar gamma.

Penelitan dilaksanakan selama 13 bulan pada beberapa tempat penelitian. Pengunduhan buah jabon merah di Sumber Benih jabon merah Padang Sappa, Kab.Luwu, induksi mutasi di BATAN PAIR, ekstraksi hingga subkultur di Laboratorium Pengujian Benih dan Laboratorium Kultur Jaringan BPTH Wilayah II, serta pengujian genetika di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin. Penelitian ini dimulai dengan produksi benih jabon merah dari Sumber Benih pada kelas Tegakan Benih Teridentifikasi yang selanjutnya diinduksi dengan mutagen sinar gamma pada dosis 0 gray, 5 gray, 10 gray, 15 gray, 30 gray, 45 gray, 60 gray, 75 gray, 90 gray, 120 gray dan 240 gray. Benih terinduksi selanjutnya dibiakkan secara in vitro dengan inisisasi pada media MS0 dan subkultur berulang hingga subkultur 5 pada media MS0. Pada penelitian ini dilakukan penentuan nilai LD50 dengan curve fit analysis, analisis morfologi eksplan dengan SPSS, analisis genetika eksplan dengan penanda RAPD dan SSR/Mikrosatelit.

Hasil penelitian dan analisis data diperoleh luaran nilai LD50 sebesar 132 Gray dengan parameter jumlah eksplan hidup setelah pemindahan dari media inisiasi. Nilai jarak euclidean terbesar yang diperoleh pada subkultur 1 hingga subkultur 5 berkisar antara 3,521 – 10,873 dengan dosis yang berbeda pada setiap subkultur. Hasil uji F pada subkultur 2 hingga subkultur 5 secara umum menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan pemberian induksi mutasi pada benih jabon merah terhadap tinggi dan jumlah daun eksplan. Hasil analisis DNA dengan 9 primer marka SSR/Mikrosatelit dan RAPD menunjukkan pada sebagian besar dosis induksi yang diberikan menghasilkan jumlah fragmen yang lebih banyak dibanding kontrol. Dari hasil uji secara genetik, eksplan yang disubkultur hingga subkultur 5 relatif stabil, sehingga eksplan relatif aman untuk disubkultur (perbanyakan) sampai subkultur 5.
Keywords: Jabon merah, Mutasi, Radiosensivitas, Morfologi, Genetik

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: S Agriculture > SD Forestry
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 31 May 2021 03:16
Last Modified: 31 May 2021 03:16
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/4733

Actions (login required)

View Item
View Item