Prestasi Refrigeran Hidrokarbon R600a Pada Atmospheric Water Generator

Air bersih merupakan sumber daya yang sangat butuhkan oleh manusia. Namun, persediaannya yang terbatas dikarenakan adanya variasi musim dan meningkatnya jumlah penduduk, Sehingga ketersediaan air bersih berkurang. Solusi dari masalah kurangnya ketersediaan air adalah dengan mengkondensasi uap air pada atmosfer. Melihat indonesia merupakan negara dengan iklim tropis dengan karakteristik kelembaban udara yang tinggi (mencapai 80%). Pengkondensasian uap air menggunakan alat Atmospheric Water Generator (AWG) dengan siklus kompresi uap. Merupakan salah satu upaya untuk mengurangi kerusakan lapisan ozon adalah dengan menggunakan refrigeran hidrokarbon R600a dengan nilai Ozone Depletion Potential (ODP) 0 dan nilai Global Warming Potential (GWP) 20, angka tersebut lebih kecil dibandingkan dengan refrigeran yang lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan kandungan uap air pada atmosfer sebagai sumber air alternatif. Perangkat AWG ini menggunakan siklus kompresi uap dengan kompresor sebagai alat yang memberikan tekanan pada refrigeran yang akan bersirkulasi pada kondensor, pipa kapiler, dan evaporator. Pengujian dilakukan dengan dua variasi kondensor dan dua variasi evaporator masing-masing dengan lengkung S sebanyak U2.5 dan U3.5 dengan variasi tekanan refrigeran dan laju aliran massa udara kipas masuk ruang pendingin. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondensor U3.5 dan evaporator U3.5 pada tekanan 8 Psi dengan kecepatan kipas masuk 1.6 m/s menghasilkan jumlah air paling optimal sebanyak 73 mL/jam pada kelembaban 78.8%.