Keefektifan Teknik Biopriming Benih Padi dengan Bakteri Endofit Bacillus sp. dalam Mengendalikan = The Effectiveness of Biopriming Rice Seed with Endophytic Bacteria Bacillus sp. in Controlling Bacterial Seed Rot Disease (Burkholderia glumae).Penyakit Busuk Bibit Bakteri (Burkholderia glumae)=


Hasyim, Syifa Annisa Zulfa (2024) Keefektifan Teknik Biopriming Benih Padi dengan Bakteri Endofit Bacillus sp. dalam Mengendalikan = The Effectiveness of Biopriming Rice Seed with Endophytic Bacteria Bacillus sp. in Controlling Bacterial Seed Rot Disease (Burkholderia glumae).Penyakit Busuk Bibit Bakteri (Burkholderia glumae)=. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011201190_skripsi_26-02-2024 bab1-2.pdf

Download (881kB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011201190_skripsi_26-02-2024 Cover1.jpg

Download (265kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
G011201190_skripsi_26-02-2024 Dapus.pdf

Download (756kB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
G011201190_skripsi_26-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Burkholderia glumae merupakan bakteri penyebab penyakit busuk bibit pada tanaman padi. Bakteri patogen ini dapat terbawa benih sehingga dapat terinfestasi pada bulir tanpa menghasilkan gejala. Untuk menghindari hal tersebut maka perlu dilakukan teknik biopriming benih atau perlakuan perendaman benih dan pelapisan benih (seed coating) padi dengan menggunakan agens pengendali hayati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biopriming benih padi dengan menggunakan bakteri Bacillus sp. 1, Bacillus sp. 2, Bacillus sp. 3 dan Bacillus sp. 4 terhadap keparahan dan kejadian penyakit pada fase vegetatif. Penelitian dilakukan dengan beberapa pengujian, yaitu peremajaan isolat bakteri, uji gram dan uji katalase, uji HCN, uji siderofor, uji antagonis, uji biopriming dan pelapisan pada benih padi. Penelitian menunjukkan bahwa perlakuan Bacillus sp. 1, Bacillus sp. 2 dan Bacillus sp. 3 dengan konsentrasi 108 CFU mL-1 mampu menekan pertumbuhan B. glumae pada fase vegetatif dengan tingkat keparahan dan kejadian penyakit sebanyak 0%. Perlakuan Bacillus sp. 4 dengan konsentrasi 108 CFU mL-1 menunjukkan gejala penyakit dengan tingkat kejadian penyakit
sebanyak 40% dengan keparahan penyakit 20,8%. Perlakuan Bacillus sp. 1, Bacillus sp. 2 dan Bacillus sp. 3 lebih mampu menekan tingkat keparahan dan kejadian penyakit dibandingkan perlakuan Bacillus sp. 4.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perendaman Benih, Pelapisan Benih, Keparahan Penyakit, Kejadian Penyakit Fase Vegetatif.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 17 Jul 2025 02:54
Last Modified: 17 Jul 2025 02:54
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/47004

Actions (login required)

View Item
View Item