Erwin, Erwin (2023) Evaluasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Serangan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Xanthomonas oryzae pv. oryzae) pada Tanaman Padi di Kabupaten Sidenreng Rappang = Evaluation of Factors Influencing the Incidence of Bacterial Leaf Blight Disease (Xanthomonas oryzae pv. oryzae) in Rice Plants in Sidenreng Rappang Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
G011201164_skripsi_27-02-2024 bab1-2.pdf
Download (722kB)
![[thumbnail of Cover]](/46999/2.hassmallThumbnailVersion/G011201164_skripsi_27-02-2024%20Cover1.jpg)

G011201164_skripsi_27-02-2024 Cover1.jpg
Download (241kB) | Preview
![[thumbnail of Daftar Pustaka]](/style/images/fileicons/text.png)
G011201164_skripsi_27-02-2024 Dapus.pdf
Download (2MB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
G011201164_skripsi_27-02-2024.pdf
Download (3MB)
Abstract (Abstrak)
Padi (Oryza sativa L.) merupakan makanan pokok penting yang dikonsumsi oleh lebih dari
setengah populasi dunia. Salah satu penyebab rendahnya produktivitas padi adalah serangan
penyakit tanaman, salah satunya adalah penyakit kresek yang disebabkan oleh bakteri
Xanthomonas oryzae pv. oryzae yang dapat menurunkan hasil yang signifikan. Tujuan dari
penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang menekan serangan penyakit kresek
pada pertanaman padi di Kabupaten Sidrap. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Baranti
(Desa Duampanua dan Desa Sipodeceng) dan di Kecamatan Kulo (Desa Abbokongeng)
Kabupaten Sidrap, mulai Februari sampai Juli 2023. Data dikumpulkan melalui wawancara
dengan petani menggunakan kuisioner. Petani responden dipilih dari lokasi yang sama yang
pertanamannya terserang penyakit kresek dengan kriteria yang berbeda, yakni insidensi
serangan ringan (<20%), sedang (>20%-50%) dan berat (>50%). Petani responden berjumlah
51, masing-masing 17 orang petani pada setiap kriteria serangan. Data yang terkumpul
dianalisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Semakin
tua umur petani, semakin tinggi serangan penyakit kresek; 2) Semakin aktif petani ikut
penyuluhan dan pernah ikut SL-PHT, semakin rendah serangan penyakit kresek; 3) Semakin
rapat jarak tanam dengan sistem tanam tabela semakin tinggi serangan kresek; 4) Serangan
terendah ditemukan pada tanaman dengan sistem tanam legowo yang hanya terserang ringan;
5) Jenis dan dosis pupuk mempengaruhi tingkat serangan penyakit, tanaman yang dipupuk 250
kg phonska dan 100 kg SP-36 mengalami serangan ringan saja; 6) Pemahaman petani akan
penyakit kresek, termasuk penyebab, gejala, dan cara pengendaliannya, mempengaruhi tingkat
serangan penyakit; dan 7) Pertanaman yang disemprot lebih rendah serangannya dari pada
pertanaman yang disemprot dengan bakterisida.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kresek, Padi, Pengendalian Hama Terpadu |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pertanian > Agroteknologi |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 17 Jul 2025 02:46 |
Last Modified: | 17 Jul 2025 02:46 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46999 |