Peran Pemerintah Daerah Dalam Penyediaan Air Bersih Di Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar = The Role of Local Government in the Provision of Clean Water in Untia Village, Biringkanaya District, Makassar City

NURUL ALFIANI, Nomor Induk Mahasiswa E051191072, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin, Menyusun Skripsi dengan Judul: Peran Pemerintah Daerah Dalam Penyediaan Air Bersih Di Kelurahan Untia Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar (Dibimbing Oleh Prof. Dr. H. Rasyid Thaha, M.Si dan Ashar Prawitno, S.IP. M.Si).
Air bersih merupakan air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak. Air bersih yang sehat dan berkualitas serta kontinu mengalir sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sumber daya air merupakan kebutuhan sangat mendasar dan menguasai hajat hidup orang banyak, maka negara berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara dalam hal penyediaan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pemerintah dalam penyediaan air bersih dan faktor-faktor yang mempengaruhi penyediaan air bersih. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian, dianalisis melalui beberapa tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Pekerjaan Umum sebagai salah satu instrumen pemerintah daerah dalam penyediaan air bersih memiliki indikator peran, yaitu (1) perencanaan kegiatan di bidang air bersih, (2) pelaksanaan kegiatan di bidang air bersih, (3) pembagian tugas dan mengontrol pelaksanaan kegiatan di bidang air bersih. Dari beberapa indikator tersebut, ditemukan bahwa pelaksanaan peran Dinas Pekerjaan Umum masih belum optimal. Hal ini didasari kondisi wilayah Kelurahan Untia yang berada di wilayah pesisir sehingga penyediaan air bersih melalui sistem pengeboran masih sulit untuk mendapatkan air bersih. Berdasarkan hasil analisis data primer dan data sekunder, peneliti mengidentifikasikan beberapa solusi yang dapat mendorong keberhasilan penyediaan air bersih, yaitu menyediakan prasarana air bersih berupa alat atau mesin yang dapat mengurangi kadar garam di bawah tanah untuk di daerah pesisir, melakukan kerja sama dengan instansi-instansi penyedia air bersih, dan membuat rencana induk untuk penyediaan air bersih yang lebih terencana dan terpadu.