Analisis Digital Leapfrogging Terhadap Ketimpangan Di Indonesia = Leapfrogging's Digital Of Inequality In Indonesia

NUR AINUN SYAFRI. Analisis Digital Leapfrogging terhadap Ketimpangan di Indonesia (dibimbing oleh Muhammad Yusri Zamhuri dan Sri Undai Nurbayani) Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menciptakan peluang baru bagi negara untuk melalukan lompatan digital (digital leapfrogging) dan mengurangi ketimpangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak digital leapfrogging terhadap ketimpangan pembangunan di Indonesia. Dengan memanfaatkan data sekunder yakni 34 provinsi selama 5 tahun (2019-2023), penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara akses dan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK), penggunaan TIK, serta keahlian TIK terhadap ketimpangan melalui pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia (IPM). Metode analisis yang digunakan mencakup analisis structural equation model (SEM) untuk mengukur pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel-variabel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akses internet dan infrastuktur teknologi, penggunaan TIK, keahlian TIK berpengaruh langsung terhadap IPM dan secara tidak langsung berpengaruh terhadap ketimpangan melalui IPM. Namun, akses internet dan infrastuktur teknologi, penggunaan TIK, keahlian TIK tidak berpengaruh terhadap ketimpangan melalui pertumbuhan ekonomi baik langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi digital leapfrogging dapat menjadi alat efektif untuk mengatasi ketimpangan pembangunan wilayah di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang tertinggal khususnya dalam meningkatkan IPM, namun masih ada tantangan dalam pemerataan. Rekomendasi bagi pemerintah termasuk peningkatan investasi dalam infrastruktur TIK dan program pelatihan keterampilan digital untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam era digital.

Keyword : Akses internet dan infrastuktur teknologi, Penggunaan, Keahlian, IPM, Pertumbuhan Ekonomi, Ketimpangan.