Perwitasari, Ika Dewi (2024) POTRET KEMISKINAN PETANI RUMPUT LAUT DI SULAWESI SELATAN = POVERTY POTRAIT OF SEAWEED FARMERS IN SOUTH SULAWESI. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of E032221020_tesis_26-02-2024 Cover1.jpg]](/46886/1.hassmallThumbnailVersion/E032221020_tesis_26-02-2024%20Cover1.jpg)

E032221020_tesis_26-02-2024 Cover1.jpg
Download (213kB) | Preview
![[thumbnail of E032221020_tesis_26-02-2024 Dapus.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
E032221020_tesis_26-02-2024 Dapus.pdf
Download (721kB)
![[thumbnail of E032221020_tesis_26-02-2024 bab1-2.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
E032221020_tesis_26-02-2024 bab1-2.pdf
Download (23MB)
![[thumbnail of E032221020_tesis_26-02-2024.pdf]](/style/images/fileicons/text.png)
E032221020_tesis_26-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (24MB)
Abstract (Abstrak)
Rumput laut Sulawesi Selatan merupakan penyumbang terbesar produksi Rumput Laut di Indonesia, dimana Sulawesi Selatan memberikan kontribusi sebesar 32,57% terhadap total produksi rumput laut di Indonesia. Berdasarkan gambaran potensi sumber daya alam yang demikian besar serta memiliki nilai ekonomis yang tinggi, seharusnya kesejahteraan nelayan rumput laut dan masyarakat pesisir menjadi sejahtera, namun pada kenyataan justru kehidupan nelayan rumput laut dan masyarakat pesisir identik dengan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menggambarkan Potret kemiskinan yang ada pada masyarakat petani rumput laut. Penelitian ini menggunakan metode gabungan antara kualntitatif dengan data gasil SKPP-RL21 dan wawancara mendalam terhadap beberapa responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat petani rumput laut di Sulawesi Selatan sebagian besar memiliki kehidupan yang baik atau sejahtera yang ditunjukkan dengan sebagian besar fasilitas perumahan yang cukup layak, sumber penerangan berupa listrik dan sumber air minum bukan dari mata air tidak terlindung. Namun jika melihat lebih dalam, tidak menutup kemungkinan mereka akan jatuh miskin di masa yang akan datang atau pada generasi selanjutnya karena masih terjebak dalam perangkap kemiskinan seperti yang dikemukakan dalam teori Chambers. Antara lain: pendapatan mereka tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup sehari-hari karena terbatasnya bibit yang ditebar. Kurangnya pendidikan membuat masyarakat petani rumput laut menjadi terpinggirkan dari informasi dan pengetahuan. Kelemahan jasmani yang dialami seseorang mendorong petani rumput laut ke arah kemiskinan melalui berbagai cara. Produktivitas tenaga kerja yang rendah, tidak mampu bekerja lebih lama, tubuh yang lemah, membuat seseorang tersisih karena tidak ada waktu atau tidak kuat menghadiri pertemuan-pertemuan untuk mendapatkan informasi baru. Sebagian besar wilayah pesisir mengalami isolasi karena jarak yang jauh dari pusat kota ataupun akses jalan yang sulit untuk ditempuh. Kerentanan masyarakat miskin disebabkan mereka tidak memiki cadangan uang atau makanan dalam keadaan darurat. Jadi apabila mereka mengalami masa darurat, seperti tiba-tiba mengalami masa darurat, mereka terpaksa menjual barang-barang berharga, atau kembali kepada rentenir yang akan membuat mereka terperangkap semakin erat kepada kemiskinan. Ketidakberdayaan masyarakat petani rumput laut bisa dilihat dari kempemilikan modalnya serta tujuan penjualan hasil panen mereka.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Petani rumput laut, karakteristik, potret kemiskinan, perangkap kemiskinan |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 12 Jul 2025 01:56 |
Last Modified: | 12 Jul 2025 01:56 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46886 |