PERILAKU RANGKA BETON BERTULANG MENGGUNAKAN BETON BUSA PREFABRIKASI DENGAN PERKUATAN CFRP SEBAGAI DINDING PENGISI DI BAWAH PEMBEBANAN SIKLIK HORISONTAL = Behaviour of RC Frames Using Precast Foam Concrete Strengthened with CFRP as An Infill Wall Under Horizontal Cyclic Loading

Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi terjadinya gempa yang sangat tinggi. Banyak wilayah yang posisi geografisnya menempati zona tektonik yang sangat aktif sehingga wilayah tersebut memiliki kerentanan terdampak bencana susulan akibat terjadinya gempa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku rangka beton bertulang menggunakan dinding panel beton busa prefabrikasi yang diberikan perkuatan CFRP secara diagonal di bawah protokol pengujian siklik ASTM E2126-02a (ASTM 2003), menganalisis pengaruh perkuatan CFRP yang dipasang secara diagonal pada dinding beton busa prefabrikasi sebagai bahan pengisi, menemukan tingkat kegagalan dan mekanisme kegagalan berdasarkan FEMA 356 sebagai fungsi dari tingkat kekuatan lateral (kekakuan). Benda uji dibuat sebanyak 4 variasi, yaitu: portal rangka beton bertulang kosong/bare frame (WT1), portal rangka beton bertulang menggunakan bahan pengisi panel beton busa prefabrikasi (WT2), dua portal rangka beton bertulang menggunakan bahan pengisi panel beton busa prefabrikasi yang diperkuat CFRP secara diagonal dengan lebar masing-masing 0,10D dan 0,15D (WT3 dan WT4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai beban maksimum yang dihasilkan oleh benda uji WT1, WT2, WT3 dan WT4 pada pembebanan tekan adalah masing-masing sebesar 29,84 kN, 44,88 kN, 101,30 kN dan 102,87 kN sedangkan pada pembebanan tarik adalah sebesar 29,30 kN, 52,30 kN, 58,95 kN dan 80,09 kN. Keberadaan perkuatan CFRP yang dipasang secara diagonal pada dinding beton busa prefabrikasi dapat meningkatkan kemampuan dalam menerima beban lateral dalam bidang pada portal rangka beton bertulang. Kegagalan yang terjadi secara global adalah kegagalan geser yang dimulai dengan debonding lembar CFRP dan diakhiri dengan keruntuhan struktur geser. Sedangkan retak yang terjadi pada dinding pengisi adalah retak horizontal/diagonal dengan keruntuhan geser dan tipe keruntuhan berdasarkan gaya yang bekerja adalah keruntuhan In-plane failure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban maksimum yang dapat ditahan oleh benda uji yang diberi perkuatan CFRP secara diagonal bertambah pada setiap tingkat kinerja strukturalnya.