SULTAN, A. FADHIL APRILYANDI (2025) Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Maros Tahun Anggaran 2021-2023 = Financial Performance Analysis of Maros Regency Government for Fiscal Years 2021-2023. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/46829/1.hassmallThumbnailVersion/A021211020-SKRIPSI-COVER.png)

A021211020-SKRIPSI-COVER.png
Download (178kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
A021211020-SKRIPSI-BAB 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (234kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
A021211020-SKRIPSI-DAPUS(FILEminimizer).pdf
Download (161kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
A021211020-SKRIPSI-FULL TEXT(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 11 June 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini menganalisis kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Maros selama tahun anggaran 2021-2023 menggunakan tujuh indikator rasio keuangan, yaitu Rasio Efektivitas Pendapatan Asli Daerah (RE-PAD), Rasio Efisiensi Keuangan Daerah (REKD), Rasio Aktivitas, Rasio Pertumbuhan PAD, Rasio Derajat Desentralisasi Fiskal, Rasio Kemandirian Keuangan Daerah, dan Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah. Pendekatan deskriptif kuantitatif diterapkan dengan data yang diperoleh dari laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa RE-PAD meningkat dari 72,87% (kurang efektif) pada tahun 2021 menjadi 101,6% (sangat efektif) pada tahun 2023. Rasio efisiensi berada pada kategori kurang efisien dengan rata-rata 91,3%, menunjukkan bahwa pengeluaran daerah masih lebih besar dibandingkan penerimaan. Rasio aktivitas menunjukkan dominasi belanja operasional sebesar 87,6% dibandingkan belanja modal sebesar 12,4%, yang dapat menghambat investasi jangka panjang. Rasio derajat desentralisasi fiskal rata-rata mencapai 6,4%, menandakan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang rendah terhadap total pendapatan daerah, sementara rasio kemandirian keuangan hanya mencapai 6,2%, yang mengindikasikan ketergantungan tinggi pada transfer pusat. Rasio pertumbuhan PAD menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 11,3% per tahun, namun kontribusinya terhadap total pendapatan masih terbatas. Penelitian ini merekomendasikan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah, efisiensi dalam pengelolaan anggaran, dan pengurangan ketergantungan pada dana transfer pusat untuk meningkatkan kemandirian fiskal Pemerintah Kabupaten Maros.
Keyword : Rasio keuangan; keuangan daerah; analisis rasio; kabupaten maros
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Financial ratios; regional finance; ratio analysis; Maros Regency. |
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ekonomi > Manajemen |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 11 Jul 2025 05:42 |
Last Modified: | 11 Jul 2025 05:42 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46829 |