PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS EKONOMI KREATIF GUNA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN PENYANDANG DISABILITAS TULI PADA CAFÉ TULUS MAKASSAR = HUMAN RESOURCE EMPOWERMENT BASED ON CREATIVE ECONOMY TO IMPROVE THE WELFARE OF PEOPLE WITH DEAF DISABILITIES AT CAFE TULUS MAKASSAR

ABSTRAK Dwi Fitria Azzahra, Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Berbasis Ekonomi Kreatif Guna Meningkatkan Kesejahteraan Penyandang Disabilitas Tuli Pada Cafe Tulus Makassar (dibimbing oleh Ria Mardiana dan Wardhani Hakim). Penyandang disabilitas khususnya penyandang disabilitas tuli masih menghadapi tantangan dalam mencari pekerjaan, hal ini mengakibatkan tingginya tingkat pengangguran penyandang disabilitas di Indonesia, padahal pemerintah telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 pasal 53 Ayat (1) dan (2) tentang Penyandang Disabilitas. Cafe Tulus kemudian hadir dan berperan sebagai wadah yang mendukung pengembangan keterampilan dan kreativitas penyandang disabilitas tuli mengingat pentingnya pemberdayaan mereka dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana Cafe Tulus Makassar memberikan kesempatan kerja dan pelatihan kepada penyandang disabilitas tuli, serta dampaknya terhadap kesejahteraan mereka. Diharapkan, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas di Indonesia dan dapat menjadi referensi bagi penelitian lebih lanjut dan praktik terbaik dalam pemberdayaan penyandang disabilitas di sektor ekonomi kreatif. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan observasi dan wawancara mendalam kepada pengelola cafe dan penyandang disabilitas tuli di Cafe Tulus Makassar. Data yang diperoleh dianalisis dengan bantuan software Atlas.Tl untuk memahami pengalaman dan perubahan yang dialami oleh para penyandang disabilitas tuli setelah mengikuti pelatihan dan bekerja di cafe tersebut maupun bekerja di tempat Iain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan tidak hanya meningkatkan keterampilan kerja, tetapi juga membangun kepercayaan diri penyandang disabilitas. Mereka merasa lebih mampu berinteraksi dengan masyarakat umum dan berkontribusi dalam lingkungan kerja yang inklusif. Cafe Tulus Makassar juga menciptakan ruang yang nyaman bagi interaksi antara penyandang disabilitas dan masyarakat umum, serta mengurangi stigma dan diskriminasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberdayaan melalui ekonomi kreatif di Cafe Tulus Makassar tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ekonomi penyandang disabilitas tuli, tetapi juga memperkuat posisi mereka dalam masyarakat. Kata Kunci : Pemberdayaan, Penyandang Disabilitas Tuli, Cafe Tulus Makassar, Peningkatan Kesejahteraan.

Kata Kunci : Pemberdayaan, Penyandang Disabilitas Tuli, Cafe Tulus Makassar, Peningkatan Kesejahteraan