IMPLEMENTASI VISI KOMPUTER UNTUK DIAGNOSIS DAN MONITORING TINGKAT KEJADIAN GEJALA PENYAKIT LAYU FUSARIUM TANAMAN BAWANG MERAH DI KABUPATEN ENREKANG = IMPLEMENTATION OF COMPUTER VISION FOR DIAGNOSIS AND MONITORING OF THE INCIDENCE RATE OF FUSARIUM WILT DISEASE SYMPTOMS OF ONION PLANTS IN ENREKANG REGENCY

Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang telah diusahakan oleh para petani secara intensif, mulai dari dataran rendah ataupun dataran tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahu gejala penyakit pada bawang merah dengan menggunakan smart diagnosis application dan penggunaan Scan-IT to Office dalam pemantauan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pangbarani, Kab. Enrekang dan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Universitas Hasanuddin. Pelaksanaan penelitian dimulai dengan mendiagnosis penyakit pada bawang merah, pemantauan kejadian penyakit layu Fusarium menggunakan Scan-It to Office, isolasi dan pemurnian cendawan serta melakukan identifikasi cendawan, melakukan uji postulat Koch dan analisis data. Hasil penelitian diperoleh diagnosis penyakit layu Fusarium yang dilakukan oleh Google lens sesuai dengan hasil uji validasi atau postulat Koch, sedangkan pada hasil diagnosis aplikasi Agrio berbeda dengan hasil uji postulat Koch. dan pada aplikasi plantility memperoleh hasil tanaman pada objek sesuai namun kurang akurat, dan menunjukkan bahwa tanaman tidak sehat. Penyakit layu Fusarium ditemukan pada umur 15 hari setelah tanam (HST), dengan tingkat kejadian penyakit 25% hingga 44% kemudian turun hingga 37% pada penggunaan pestisida, pada non-pestisida tingkat kejadian serangan penyakit 26% dan terus meningkat hingga 83%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi Agrio kurang tepat dalam memberikan hasil diagnosis, dan terjadi kenaikan serta penurunan kejadian penyakit layu Fusarium di lapangan karena penggunaan pestisida oleh petani, sedangkan pada tanaman bawang merah tanpa ada penggunaan apapun, mengalami kenaikan kejadian penyakit terus-menerus.