Identifikasi dan Zonasi Tingkat Kerawanan Bencana Tanah Longsor Di Desa Takandeang Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju = Identification and Zoning of Landslide-prone Areas in Takandeang Village, Tapalang District, Mamuju Regency


S M Fhadly, S M Fhadly (2023) Identifikasi dan Zonasi Tingkat Kerawanan Bencana Tanah Longsor Di Desa Takandeang Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju = Identification and Zoning of Landslide-prone Areas in Takandeang Village, Tapalang District, Mamuju Regency. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011191265_skripsi_26-02-2024 bab1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011191265_skripsi_26-02-2024 Cover1.jpg

Download (240kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
G011191265_skripsi_26-02-2024 Dapus.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
G011191265_skripsi_26-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Kabupaten Mamuju merupakan salah satu daerah di Sulawesi Barat yang memiliki potensi bencana tanah longsor yang cukup tinggi untuk skala regional. Identifikasi dan Zonasi tingkat kerawanan bencana tanah longsor untuk skala desa belum banyak dilakukan. Salah satu desa yang sering mengalami kejadian longsor dan mengakibatkan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur adalah Desa Takandeang, Kecamatan Tapalang Kabupaten Mamuju. Tujuan. Mengidentifikasi dan menzonasi tingkat kerawanan bencana tanah longsor di Desa Takandeang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju. Metode. Identifikasi dan zonasi tingkat kerawanan bencana tanah longsor menggunakan metode pembobotan dengan parameter; curah hujan, erodibilitas tanah, litologi, kemiringan lereng dan tutupan lahan. Untuk memperoleh nilai erodibilitas tanah dilakukan analisis tekstur tanah dengan metode hidrometer, permeabilitas tanah dengan metode permeameter, analisis C-Organik tanah dengan metode walkley and black, dan struktur tanah dengan pengamatan di lapangan serta dilakukan analisis makroskopis batuan. Hasil. Pembobotan parameter longsor menunjukkan nilai kerawanan 1,2 untuk curah hujan, 0,67 untuk litologi, 0,6 untuk erodibilitas tanah, 0,45 untuk kemiringan lereng, dan 0,4 untuk tutupan lahan. Tingkat kerawanan longsor Desa Takandeang disebabkan oleh faktor curah hujan sebagai faktor pemicu, sedangkan faktor litologi dan erodibilitas tanah menjadi faktor pengontrol yang memiliki bobot yang sama dalam mempercepat kejadian longsor. Kesimpulan. Tingkat kerawanan longsor Desa Takandeang terbagi atas tiga kelas tingkat kerawanan yaitu wilayah dengan kemiringan lereng <15% seluas 522,86 ha (29%) tergolong tingkat kelas kerawanan rendah. Sebagian besar wilayah timur, dan barat Desa Takandeang berupa wilayah hutan dengan luas 1115,21 ha (62%) tergolong tingkat kelas kerawanan sedang. Wilayah Dusun Takandeang, Salubiru, Limbeng serta sebagian kecil wilayah Dusun Benteng Kata, Taloba dan Salumati dengan luas sekitar 172,09 ha (9%) tergolong kelas kerawanan tinggi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: GIS, Longsor, Takandeang
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 09 Jul 2025 06:43
Last Modified: 09 Jul 2025 06:43
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46694

Actions (login required)

View Item
View Item