HAK UNTUK MEMPERBAIKI (RIGHT TO REPAIR) DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN PATEN DI INDONESIA = RIGHT TO REPAIR IN THE PERSPECTIVE OF PATENT PROTECTION IN INDONESIA


Nur Khadijah, Nur Khadijah (2023) HAK UNTUK MEMPERBAIKI (RIGHT TO REPAIR) DALAM PERSPEKTIF PERLINDUNGAN PATEN DI INDONESIA = RIGHT TO REPAIR IN THE PERSPECTIVE OF PATENT PROTECTION IN INDONESIA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
B011191332_skripsi_29-02-2024 Cover1.jpg

Download (254kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
B011191332_skripsi_29-02-2024 bab1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
B011191332_skripsi_29-02-2024 Dapus.pdf

Download (152kB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
B011191332_skripsi_29-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 2 November 2026.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

NUR KHADIJAH (B011191332) dengan judul “Hak Untuk Memperbaiki (Right to Repair) Dalam Perspektif Perlindungan Hak Paten di Indonesia”, di bawah bimbingan Winner Sitorus dan Ahmad Fachri Faqi.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara konsep hak untuk memperbaiki (right to repair) dan Hak Kekayaan Intelektual serta menganalisis konsep hak untuk memperbaiki (right to repair) yang dikaitkan dengan perlindungan paten berdasarkan hukum Indonesia.

Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif dengan pendekatan penelitian konseptual dan perundang-undangan. Adapun bahan hukum yang digunakan yakni bahan hukum primer berupa peraturan perundang-undangan, bahan hukum sekunder melalui studi kepustakaan (buku dan jurnal), serta bahan non-hukum yang sejalan dengan objek kajian penelitian.

Adapun hasil dari penelitian ini, yaitu: 1) Gerakan hak untuk memperbaiki (right to repair) memiliki keterkaitan dengan hukum HKI dan perlindungannya. Empat poin mandat dari gerakan hak untuk memperbaiki (right to repair) dapat menjawab kekhawatiran perusahaan manufaktur mengenai ancaman atas HKI yang dapat diperoleh dan menciptakan keselarasan antara gerakan hak untuk memperbaiki (right to repair) dengan HKI. Hadirnya gerakan hak untuk memperbaiki (right to repair) maka semakin mudah pula perlindungan terhadap HKI dapat direalisasikan. 2) Gagasan yang diusulkan pada gerakan hak untuk memperbaiki (right to repair) tidak ada yang dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang termasuk ke dalam pelanggaran paten berdasarkan ketentuan Pasal 160 ayat (1) UU Paten. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas memperbaiki tidak termasuk sebagai bentuk pelanggaran paten berdasarkan UU Paten di Indonesia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Hak Kekayaan Intelektual
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > PPDGS - Ortodonti
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 14 Jul 2025 02:51
Last Modified: 14 Jul 2025 02:51
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46619

Actions (login required)

View Item
View Item