DZAKWAN, AHMAD (2023) AKUNTANSI, BUDAYA, DAN KORUPSI: SEBUAH STUDI ANTAR NEGARA = ACCOUNTING, CULTURE, AND CORRUPTION: A CROSS-COUNTRY STUDY. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/46513/1.hassmallThumbnailVersion/A062201022_tesis_29-02-2024%20Cover1.jpg)

A062201022_tesis_29-02-2024 Cover1.jpg
Download (233kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
A062201022_tesis_29-02-2024 Bab 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
A062201022_tesis_29-02-2024 Dapus(FILEminimizer).pdf
Download (569kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
A062201022_tesis_29-02-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 20 November 2026.
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh akuntansi dan budaya terhadap tingkat korupsi di berbagai negara. Penelitian ini menggunakan status adopsi standar akuntansi internasional sebagai proksi untuk variabel akuntansi, serta dimensi budaya Hofstede untuk variabel budaya terhadap tingkat korupsi suatu negara yang diukur menggunakan Corruption Perception Index (CPI). Data penelitian diperoleh dari status adopsi standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh IFAC dan IASB, dimensi budaya Hofstede yang diterbitkan oleh Hofstede Insights, dan Corruption Perceptions Index yang diterbitkan oleh Transparency International (TI) dengan periode pengamatan 2022-2023. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis data dalam bentuk analisis regresi linier berganda. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 83 negara yang diperoleh menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suatu negara dapat mengurangi tingkat korupsi dengan mengadopsi international public sector accounting standards dan international financial reporting standards, serta menunjukkan bahwa tingkat korupsi suatu negara meningkat jika negara dicirikan memiliki budaya power distance yang tinggi, collectivism, masculinity, uncertainty avoidance yang tinggi, long-term orientation, dan restraint. Sedangkan pengadopsian international education standards, international standards on auditing, dan code of ethics for professional accountants ditemukan tidak berpengaruh dalam mengurangi tingkat korupsi suatu negara.
Keyword : Akuntansi, Budaya, dan Korupsi
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Accounting, Culture, Corruption. |
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ekonomi > Akuntansi |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 11 Jul 2025 05:30 |
Last Modified: | 11 Jul 2025 05:30 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46513 |