HUBUNGAN FAKTOR PROTEKTIF RELIGIUSITAS DENGAN PERILAKU SELF INJURY PADA MAHASISWA DI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH SIDRA=THE RELATIONSHIP BETWEEN THE PROTECTIVE FACTOR OF RELIGIOSITY AND SELF-INJURY BEHAVIOR IN STUDENTS OF THE FACULTY OF TEACHER TRAINING AND EDUCATION, UNIVERSITY OF MUHAMMADIYAH SIDRAP

Zahra Amaliah, R0112010256. HUBUNGAN FAKTOR PROTEKTIF RELIGIUSITAS DENGAN PERILAKU SELF INJURY PADA MAHASISWA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDRAP. Dibimbing oleh Wa Ode Nur Isnah Sabriyati dan Hastuti. Latar Belakang: Perilaku self injury pada seseorang bermaksud untuk mengurangi ketegangan dalam dirinya sehingga akan merasa lebih tenang dari perasaan yang tidak nyaman akibat masalah yang dialami. Religiusitas merupakan salah satu tahap awal untuk menemukan mekanisme koping yang baik, hal ini perlu ditanamkan dan dikembangkan oleh individu itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari, jika individu menjadikan agama sebagai tujuan hidupnya dan meyakini dengan baik maka akan merasa positif dan hati yang tenang. Tujuan penelitian: Diketahui hubungan faktor protektif religiusitas dengan perilaku self injury pada mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidrap. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang dilakukan terhadap 187 responden (probability sampling) dari 349 populasi mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidrap. Tingkat religiusitas diukur menggunakan kuesioner CRS (The Centrality of Religiosity Scale) dan perilaku self injury diukur menggunakan kuesioner SHI (Self Harm Inventory). Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat religiusitas yang tinggi (53,4%) dan perilaku self injury yang paling banyak dilakukan adalah mengiris diri sendiri (24,6%). Dari hasil uji spearman rho didapatkan hubungan signifikan antara faktor protektetif religiusitas dengan perilaku self injury (p < 0.05) dan nilai r = -0,780. Kesimpulan dan saran: Terdapat hubungan faktor protektif dengan perilaku self injury pada mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sidrap. Hal ini penting untuk mendapatkan perhatian. Institusi dapat mengembangkan informasi terkait kesehatan mental pada mahasiswa