Gambaran Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dan Hipertensi Di Instalasi Rawat Jalan RSUD Labuang Baji Dengan Menggunakan Instrumen EQ-5D-5L=Quality of Life of Type 2 Diabetes Mellitus and Hypertension Patients in the Outpatient Installation of Labuang Baji Hospital Using the EQ-5D-5L Instrument

Latar belakang. Prevalensi penyakit tidak menular seperti diabetes melitus (DM) tipe 2 dan hipertensi semakin meningkat dan menjadi masalah kesehatan global. Kedua kondisi kronis ini berdampak signifikan terhadap kualitas hidup pasien dari aspek fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Kualitas hidup yang rendah dapat memperburuk kondisi penyakit dan meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti serangan jantung dan stroke. Oleh karena itu, pengukuran kualitas hidup penting untuk mengevaluasi dampak penyakit dan pengobatannya. Tujuan. Untuk menggambarkan kualitas hidup pasien DM tipe 2 dan hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSUD Labuang Baji, serta menganalisis hubungan antara faktor sosiodemografi dan kondisi klinis terhadap kualitas hidup pasien menggunakan instrumen EQ-5D-5L. Metode. Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif prospektif dengan desain cross-sectional. Data dikumpulkan dari pasien yang memenuhi kriteria inklusi melalui purposive sampling dan diukur menggunakan kuesioner EQ-5D-5L. Analisis data mencakup statistik deskriptif, uji chi-square, dan regresi multivariat. Hasil. Pasien DM memiliki nilai utilitas lebih tinggi (0,70±0,03) dibandingkan pasien hipertensi (0,66±0,05), menunjukkan kualitas hidup yang lebih baik. Dimensi perawatan diri jarang dilaporkan sebagai masalah, sedangkan nyeri atau ketidaknyamanan merupakan keluhan utama. Faktor sosiodemografi seperti usia, pekerjaan, pendidikan, status pernikahan, penghasilan, dan ketergantungan pada pendamping memiliki hubungan signifikan dengan kualitas hidup. Terdapat perbedaan nilai utilitas antar terapi pada pasien DM dan hipertensi, meskipun tidak signifikan. Kesimpulan. Pasien DM memiliki kualitas hidup lebih baik daripada pasien hipertensi berdasarkan nilai utilitas EQ-5D-5L. Faktor sosiodemografi seperti usia, status kerja, penghasilan, dan status pernikahan berpengaruh signifikan pada kedua kelompok pasien.