KOMPOSISI JENIS DAN TUTUPAN LAMUN PADA DAERAH RENCANA KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH (KKLD) DI TELUK BONE=SPECIES COMPOSITION AND SEAGRASS COVER IN THE PLANNED AREA OF THE REGIONAL MARINE CONSERVATION AREA (KKLD) IN BONE BAY


SANDANA, AURELIO PATRA (2024) KOMPOSISI JENIS DAN TUTUPAN LAMUN PADA DAERAH RENCANA KAWASAN KONSERVASI LAUT DAERAH (KKLD) DI TELUK BONE=SPECIES COMPOSITION AND SEAGRASS COVER IN THE PLANNED AREA OF THE REGIONAL MARINE CONSERVATION AREA (KKLD) IN BONE BAY. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
L011201065_skripsi_09-12-2024 cover1.jpg

Download (333kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
L011201065_skripsi_09-12-2024 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
L011201065_skripsi_09-12-2024 dp.pdf

Download (725kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
L011201065_skripsi_09-12-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 December 2027.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Lamun merupakan tumbuhan yang dapat menyesuaikan hidupnya terendam di dalam air laut, tergolong tumbuhan berbiji tunggal (monokotil). Padang lamun di Indonesia yang begitu luas dihuni bukan hanya tumbuhan lamun, tetapi juga oleh banyak biota yang hidup berasosiasi dengan lamun seperti alga, moluska, krustasea, echinodermata, mamalia dan ikan. Perhatian perlindungan terhadap ekosistem padang lamun masih sangat minim dan terbatas. Penurunan luas padang lamun di dunia merupakan akibat dari tekanan lingkungan baik alami maupun hasil aktivitas manusia. Kawasan perairan Teluk Bone merupakan kawasan dengan keanekaragaman hayati yang cukup lengkap. Salah satu ekosistem di Teluk Bone yang menjadi perhatian penting untuk kelestarian kedepannya yaitu ekosistem lamun. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi jenis dan tutupan lamun pada daerah rencana Kawasan Konservasi Laut Daerah di Pantai Barat Perairan Teluk Bone. Metode. Dilaksanakan pada bulan April – Juni 2024 yang berlokasi di perairan Karang-Karangan, perairan Siwa, dan perairan Pulau Sembilan. Analisis sampel dilaksanakan di Laboratorium Oseanografi Fisika dan Geomorfologi Pantai, Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin. Hasil. Hasil penelitian yang diperoleh, komposisi jenis lamun pada perairan Pulau Sembilan didapatkan sebanyak 6 jenis dan perairan Siwa sebanyak 5 jenis, lebih beragam dibandingkan perairan Karang-Karangan yang hanya terdapat 2 jenis. Kerapatan lamun tertinggi berada pada perairan Pulau Sembilan dengan nilai kerapatan total sebesar 1187 ind/m2. Tutupan lamun untuk ketiga lokasi memiliki kemiripan nila rata-rata yakni 37%. Ukuran butir sedimen dari ketiga lokasi didominasi pasir sedang. Kesimpulan. Pada perairan Siwa dan Pulau Sembilan dapat dijadikan sebagai kawasan konservasi dikarenakan keberagaman jenis dan kerapatan lamun pada daerah ini terbilang tinggi, namun diperlukan pengawasan dan pengelolaan yang berkelanjutan agar dapat mencegah terajdinya ancaman yang ada.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Lamun, komposisi jenis, tutupan, sedimen, Teluk Bone
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions (Program Studi): Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan > Ilmu Kelautan
Depositing User: Unnamed user with username pkl2
Date Deposited: 11 Jul 2025 05:22
Last Modified: 11 Jul 2025 05:22
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46464

Actions (login required)

View Item
View Item