RAJAB, ALIYAH (2024) Hubungan Kebiasaan Buruk dengan Tingkat Keparahan Maloklusi pada Anak Usia 9-12 Tahun di SDN 93 Barru Kabupaten Barru Sulawesi Selatan=The Relationship between Bad Habits and Malocclusion Severity in Children aged 9-12 years at SDN 93 Barru, Barru Regency, South Sulawesi. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR.
![[thumbnail of cover]](/46444/1.hassmallThumbnailVersion/J011211062_skripsi_28-10-2024%20cover1.jpg)

J011211062_skripsi_28-10-2024 cover1.jpg
Download (323kB) | Preview
![[thumbnail of bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211062_skripsi_28-10-2024 bab1-2.pdf
Download (501kB)
![[thumbnail of dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211062_skripsi_28-10-2024 dp.pdf
Download (1MB)
![[thumbnail of full text]](/style/images/fileicons/text.png)
J011211062_skripsi_28-10-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 13 September 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Prevalensi maloklusi di Indonesia sekitar 80% dari jumlah populasi dengan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut yang rendah dan kebiasaan buruk terus berulang. Kebiasaan buruk yang sering dilakukan anak-anak pada masa pertumbuhan mereka dapat menyebabkan maloklusi. Kebiasaan buruk terus menerus dilakukan dapat menyebabkan maloklusi. Salah satu indeks yang umum digunakan untuk mengukur keadaan maloklusi dengan memberikan penilaian ciri-ciri oklusi dan menentukan prioritas perawatan ortodontik berdasarkan tingkat keparahan maloklusi adalah Handicapping Malocclusion Assessment Record (HMAR). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan kebiasaan buruk dengan tingkat keparahan maloklusi pada anak usia 9 – 12 tahun di SDN 93 Barru Kabupaten Barru Sulawesi Selatan. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah Anak usia 9 – 12 tahun di SDN 93 Barru Kabupaten Barru Sulawesi Selatan. Hasil Penelitian: Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji korelasi Chi-Square, diketahui terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan buruk dengan tingkat keparahan maloklusi (p = 0,036 < 0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan buruk dengan tingkat keparahan maloklusi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anak – anak; HMAR; kebiasaan buruk; maloklusi; oklusi |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RK Dentistry |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Pendidikan Dokter Gigi > Pendidikan Dokter Gigi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 11 Jul 2025 02:45 |
Last Modified: | 11 Jul 2025 02:45 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46444 |