Ihsan, M. Nur (2023) Pola Pemberian Analgetik serta Intensitas Nyeri Pasca Bedah Open Reduction Internal Fixation (ORIF) di RS Universitas Hasanuddin = Pattern of Analgesic Therapy and Pain Intensity After Open Reduction Internal Fixation (ORIF) at The Hasanuddin University Hospital. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/46427/1.hassmallThumbnailVersion/C011201193_skripsi_29-02-2024%20Cover1.jpg)

C011201193_skripsi_29-02-2024 Cover1.jpg
Download (198kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
C011201193_skripsi_29-02-2024 Bab 1-2.pdf
Download (985kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
C011201193_skripsi_29-02-2024 Dapus.pdf
Download (554kB)
![[thumbnail of Fulltext]](/style/images/fileicons/text.png)
C011201193_skripsi_29-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 18 December 2026.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Latar Belakang: Fraktur adalah kerusakan kontinuitas jaringan tulang. Fraktur merupakan masalah kesehatan global yang menimbulkan beban ekonomi serius. Pada tahun 2019 terdapat sekitar 178 juta kasus baru fraktur di seluruh dunia. Salah satu tatalaksana yang umum dilakukan adalah tatalaksana operatif, yaitu Open
Reduction Internal Fixation (ORIF). Teknik ini mampu membantu penyembuhan yang lebih baik. Namun terdapat beberapa komplikasi yang dapat terjadi setelah tindakan ini, salah satunya adalah nyeri. Kejadian nyeri ini dapat diukur intensitasnya menggunakan skala intensitas nyeri. Untuk mengatasi rasa nyeri tersebut perlu dilakukan terapi analgetik yang tepat dan sesuai dengan mempertimbangkan intensitas nyeri yang dirasakan oleh pasien. Penelitian ini dilakukan di RS Universitas Hasanuddin dengan melihat data sekunder pasien yang menjalani prosedur ORIF pada tahun 2020-2022. Tujuan: Mengetahui karakteristik pasien, regio dilakukannya pembedahan, intensitas nyeri pasca pembedahan, pola pemberian analgetik, serta penyakit komorbid yang dimiliki pasien yang menjalani prosedur Open Reduction Internal Fixation (ORIF) pada tahun 2020-2022. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan desain observasional deskriptif yang menggunakan data sekunder berupa data rekam medik yang diambil secara total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 68 orang. Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukkan 68 pasien yang telah menjalani prosedur Open Reduction Internal Fixation (ORIF) dengan distribusi terbanyak adalah laki-laki sebanyak 44 orang (64.7%), kelompok usia
remaja (13-25 tahun) sebanyak 22 orang (32.4%), pada regio ekstremitas bawah sebanyak 39 orang (57.4%), nyeri ringan yaitu sebanyak 45 orang (66.2%) di Post Anesthesia Care Unit, 43 orang (63.2%) di ruang perawatan, dan 58 orang (85.3%) pada saat 24 jam setelah pembedahan, namun ditemukan sampel dengan intensitas nyeri sedang, terapi tunggal NSAID serta terapi kombinasi opioid dan NSAID dengan jumlah yang sama sebanyak 23 orang (33.8%), pasien yang tidak memiliki penyakit komorbid sebanyak 52 orang (76.5%).
Kata kunci: Open Reduction Internal Fixation (ORIF), Nyeri pascabedah, Analgetik
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Open Reduction Internal Fixation (ORIF), Nyeri pascabedah, Analgetik |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Kedokteran > Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Nasyir Nompo |
Date Deposited: | 11 Jul 2025 01:48 |
Last Modified: | 11 Jul 2025 01:48 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46427 |