UDIN, UDIN (2024) SEBARAN MASJID-MASJID KUNO MASA KESULTANAN BUTON DI SULAWESI TENGGARA ABAD XVI-XX MASEHI=DISTRIBUTION OF ANCIENT MOSQUES OF BUTON SULTANATE PERIOD IN SOUTHEAST SULAWESI IN XVI-XX CENTURIES. Thesis thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR.
![[thumbnail of cover]](/46379/1.hassmallThumbnailVersion/F042211001_tesis_27-08-2024%20cover1.jpg)

F042211001_tesis_27-08-2024 cover1.jpg
Download (327kB) | Preview
![[thumbnail of bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
F042211001_tesis_27-08-2024 bab 1-2.pdf
Download (3MB)
![[thumbnail of dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
F042211001_tesis_27-08-2024 dp.pdf
Download (253kB)
![[thumbnail of full text]](/style/images/fileicons/text.png)
F042211001_tesis_27-08-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 12 August 2027.
Download (10MB)
Abstract (Abstrak)
Eksistensi Kesultanan Buton telah ada sejak abad XVI dengan wilayah kekuasaan meliputi Pulau Buton, Pulau Muna, Pulau Kabaena, Pulau Wawonii, Kepulaun Wakatobi dan sebagaian daratan Sulawesi bagaian Tenggara. Salah satu bukti eksistensi Buton sebagai kesultanan atau kerajaan Islam, yaitu masjid-masjid kuno. Kajian mengenai masjid-masjid kuno ini ditujukan untuk mengetahui sebaran masjid kuno di wilayah Kesultanan Buton. Penelitian masjid-masjid kuno masa Kesultanan Buton, menggunakan pendekatan kajian arkeologi ruang dengan metode survei dan observasi lapangan yang dipadukan dengan desk studi dan wawancara. Berdasarkan pengumpulan data lapangan, masjid kuno masa Kesultanan Buton tersebut tersebar di tiga pulau, yaitu Pulau Buton 5 masjid, Pulau Muna 4 masjid dan Kepulauan Wakatobi 2 masjid sehingga total masjid kuno sebanyak 11 masjid. Secara administratif 11 masjid kuno masa Kesultanan Buton tersebut masuk dalam wilayah Kota Baubau, Kabupaten Buton Selatan, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Muna, Kabupaten Muna Barat dan Kabupaten Wakatobi. Hasil kajian ini menunjukan bahwa masjid-masjid kuno Kesultanan Buton secara keruangan terkonsentrasi di dua area, yaitu masjid yang ada di dalam area benteng dan masjid yang ada di luar benteng. Masjid yang berada di area dalam benteng berjumlah 7 masjid dan masjid yang di luar benteng berjumlah 4 masjid. Masjid di dalam benteng tersebar di Pulau Buton berjumlah 2, di Pulau Muna berjumlah 3 dan di Kepulauan Wakatobi sebanyak 2 masjid. Sementara masjid yang di luar benteng tersebar di Pulau Buton berjumlah 3 dan di Pulau Muna berjumlah 1 masjid. Masjid yang ada dalam area benteng memiliki kecenderungan berasosiasi dengan baruga, batu pelantikan raja/sultan, makam-makam raja/sultan serta tiang bendera kesultanan. Beda halnya dengan masjid yang ada di luar area benteng yang hanya berasosiasi dengan makam. Secara kultural masjid-masjid kuno Kesultanan Buton selain terdapat di pusat wilayah pemerintahan Kesultanan Buton, juga berada pada wilayah bagian kekuasan Kesultanan Buton yang disebut Barata. Di wilayah Barata Muna terdapat 3 masjid, di Barata Tiworo 1 masjid, Barata Kaledupa 1 masjid dan Barata Kulisusu 1 masjid.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Benteng, Buton, Masjid Kuno, Kesultanan, Sebaran |
Subjects: | C Auxiliary Sciences of History > CC Archaeology |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Ilmu Budaya > Arkeologi |
Depositing User: | Unnamed user with username pkl2 |
Date Deposited: | 10 Jul 2025 01:06 |
Last Modified: | 10 Jul 2025 01:06 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46379 |