KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI TANAH PADA AREA PERKEBUNAN TANAMAN LADA DI KABUPATEN LUWU TIMUR SULAWESI SELATAN


Asrida, Asrida (2020) KARAKTERISTIK DAN KLASIFIKASI TANAH PADA AREA PERKEBUNAN TANAMAN LADA DI KABUPATEN LUWU TIMUR SULAWESI SELATAN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G11116014_skripsi cover1.png

Download (124kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G11116014_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G11116014_skripsi dp.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G11116014_skripsi.pdf

Download (5MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang. Karakteristik tanah ditentukan oleh faktor pembentuknya dan berbeda-beda sehingga perlu untuk diklasifikasikan. Klasifikasi tanah sangat penting untuk mengorganisasi pengetahuan kita tentang tanah sehingga karakteristik, potensi, kendala dan produktivitasnya dapat diketahui. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan tanah pada area pertanaman lada di Kabupaten Luwu. Metode. Penelitian ini dilaksanakan di area perkebunan lada di 3 Kecamatan yaitu Mangkutana, Burau dan Towuti. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif. Titik profil ditetapkan sebanyak 9 (sembilan) berdasarkan teknik purposive sampling. Analisis sifat morfologi fisik dan kimia tanah diantaranya warna tanah, struktur, tekstur, bobot isi, karbon organik, kapasitas tukar kation (KTK) dan basa-basa dapat tukar. Klasifikasi tanah menggunakan sistem taksonomi tanah sampai pada kategori subgrup. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah yang dijumpai di daerah Kecamatan Burau, Mangkutana dan Towuti memiliki kedalaman solum tergolong dalam, kemiringan lereng datar (0-3%) dan landai (3-8%) dan curah hujan tinggi, tekstur tanah didominasi liat dengan struktur dan konsistensi gembur, remah hingga teguh, pH masam dan KTK rendah hingga sedang. Horison penciri bagian bawah berupa horison argilik, kandik, kambik dan oksik. Ordo yang terbentuk yaitu Ultisols, Alfisols, Inceptisols dan Oxisol. Karakteristik profil T1P1, T1P3, T2P1 menunjukkan peningkatan liat 1.2 kali liat horison eluviasi kejenuhan basa <50 % menunjukkan jenis tanah Ultisols. Karakteristik profil T1P2, T2P2, T3P2 menunjukan peningkatan liat hingga 20%, KTK <16 cmol/kg liat, penurunan karbon organik pada pertambahan kedalaman memenuhi syarat horison penciri kandik, termasuk ciri jenis tanah Alfisols. Profil T2P3, T3P3 menunjukkan menunjukkan peningkatan liat 1.2 kali liat horison eluviasi, ketebalan 30 cm, KTK <16 cmol/kg liat memenuhi horison penciri oksik menunjukan jenis tanah Oxisols. Profil T3P1 tidak memenuhi semua horison penciri lain, tekstur halus, tidak memiliki kondisi kombinasi akuik, kandungan liat lebih tinggi dibandingkan horison dibawahnya memenuhi persyaratan horison penciri kambik digolongkan menjadi ordo Inceptisols. Kesimpulan. Jenis tanah utama (subgroup) yang ditemukan di area perkebunan lada spesifik wilayah Luwu Timur adalah Typic Paleudults, Typic Kandiudalfs, Typic Hapludults, Typic Paleudults , Typic Kandiudalfs, Typic Eutrudox, Humic Dystrudepts, Rhodic Kanhapudalfs dan Typic Eutrudox
Keywords: klasifikasi tanah, sistem taksonomi tanah, perkebunan lada, Luwu Timur

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 21 May 2021 00:22
Last Modified: 06 Nov 2024 01:46
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/4623

Actions (login required)

View Item
View Item