Analisis Laju Infiltrasi untuk Rancangan Sumur Resapan di Daerah Bumi Permata Sudiang, Kota Makassar = Infiltration Rate Analysis for Infiltration Well Design in The Bumi Permata Sudiang Area, Makassar City

Infiltrasi dalam hidrogeologi merupakan proses masuknya air dari permukaan tanah ke dalam tanah dan memiliki satuan dalam mm/jam. Jika nilai volume infiltrasi lebih kecil dari intensitas curah hujan, maka akan mengakibatkan limpasan air atau banjir. Limpasan air adalah aliran air yang tidak dapat diserap oleh tanah dan mengalir di permukaan tanah. Ini terjadi ketika curah hujan atau sumber air lainnya melebihi kapasitas penyerapan tanah di suatu area, sehingga air bergerak di atas permukaan tanah. Hal ini sangat merugikan bagi masyarakat yang hidup di kawasan rawan banjir, seperti di Bumi Permata Sudiang, Kota Makassar. Bumi Permata Sudiang, secara geografis terletak pada koordinat 119°31’27.96” E dan 5°4’34.58” S. Analisis laju infiltrasi dilakukan pada lokasi ini berguna agar mengetahui laju infiltrasi, dampak yang akan terjadi ketika laju infiltrasi lebih kecil dibanding intensitas curah hujan, serta kelayakan untuk pembuatan sumur resapan. Penelitian ini menggunakan alat single-ring infiltrometer sebagai pengukur laju infiltrasi serta menggunakan metode Horton agar dapat menghitung kapasitas infiltrasi dari hasil pengukuran di lapangan. Hasil dari perhitungan laju infiltrasi dan intensitas curah hujan akan dibandingkan serta dilakukan analisis pengaruh air tanah terhadap infiltrasi menggunakan Geostudio 2022.1 melalui pemodelan Seep/W. Hasil pengolahan data, menyatakan bahwa pada lokasi penelitian memiliki laju infiltrasi rendah dibandingkan dengan intensitas curah hujan sehingga dampak yang akan terjadi adalah banjir serta tidak layak untuk pembuatan sumur resapan.

Keyword : Air hujan, Laju infiltrasi, Metode Horton, Limpasan air, Sumur resapan