RAMADANI, AMALIA (2024) STUDI EKSTRAKSI MAGNESIUM DARI DOLOMIT DENGAN MENGGUNAKAN PELARUT ASAM KLORIDA = STUDY OF MAGNESIUM EXTRACTION FROM DOLOMITE USING HYDROCHLORIC ACID AS SOLVENT. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
![[thumbnail of Cover]](/46203/1.hassmallThumbnailVersion/D111201040_skripsi_11-09-2024%20cover1.png)

D111201040_skripsi_11-09-2024 cover1.png
Download (160kB) | Preview
![[thumbnail of Bab 1-2]](/style/images/fileicons/text.png)
D111201040_skripsi_11-09-2024 1-2(FILEminimizer).pdf
Download (390kB)
![[thumbnail of Dapus]](/style/images/fileicons/text.png)
D111201040_skripsi_11-09-2024 dp(FILEminimizer).pdf
Download (967kB)
![[thumbnail of Full Text]](/style/images/fileicons/text.png)
D111201040_skripsi_11-09-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 16 May 2027.
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Magnesium merupakan logam ringan yang kuat dan sudah digunakan di berbagai industri. Magnesium telah digunakan dalam banyak aplikasi seperti isolasi, pembentukan paduan, desulfurisasi besi cair, pertanian, pupuk, bahan tahan api, konstruksi di bidang kimia dan industri lainnya. Setelah aluminium dan besi, magnesium dianggap menempati urutan ketiga terbanyak logam struktural yang umum digunakan. Logam magnesium dapat diekstraksi dari bijih primer maupun sumber sekunder. Mineral yang saat ini berpotensi menjadi sumber magnesium yakni dolomit. Salah satu metode yang digunakan untuk ekstraksi magnesium dari dolomit yakni atmospheric leaching. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik mineralogi dan kimia bijih dolomit serta menganalisis pengaruh variabel konsentrasi asam klorida dan proses kalsinasi terhadap tingkat ekstraksi magnesium. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode mikroskopis dan X-Ray Diffraction (XRD) untuk analisis mineralogi serta metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) untuk analisis kadar magnesium. Percobaan pelindian dolomit dilakukan baik dengan atau tanpa kalsinasi dengan waktu pelindian 120 menit pada suhu 70°C. Hasil analisis dolomit menunjukkan komposisi mineral terdiri dari dolomit dan kalsit. Hasil analisis AAS sampel awal menunjukkan bijih dolomit mengandung Mg sebesar 19,15%. Hasil analisis XRD kalsin menunjukkan bahwa terjadi perubahan difraksi mineral yang ada pada sampel yang disebabkan oleh larutnya mineral tersebut saat proses pelindian berlangsung. Tingkat pelindian maksimum Mg sebesar 100% yang diperoleh pada konsentrasi HCl 4 M, waktu pelindian 120 menit tanpa proses kalsinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalsinasi tidak memberikan tingkat ekstraksi yang lebih baik di bandingkan sampel tanpa kalsinasi.
Keyword : Bijih dolomit, Magnesium, Atmospheric Leaching, Asam klorida, tingkat ekstraksi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dolomite ore, Magnesium, Atmospheric Leaching, Hydrochloric acid, extraction rate. |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions (Program Studi): | Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan |
Depositing User: | Rasman |
Date Deposited: | 09 Jul 2025 01:03 |
Last Modified: | 09 Jul 2025 01:03 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46203 |