STUDI BENEFISIASI TERMAL BIJIH SAPROLIT POMALAA SULAWESI TENGGARA MENGGUNAKAN REDUKTOR ARANG TEMPURUNG KELAPA = STUDY OF THERMAL BENEFICIATION OF POMALAA SAPROLIT ORE, SOUTHEAST SULAWESI USING COCONUT SHELL CHARCOAL REDUCTOR


Christoforus, James (2023) STUDI BENEFISIASI TERMAL BIJIH SAPROLIT POMALAA SULAWESI TENGGARA MENGGUNAKAN REDUKTOR ARANG TEMPURUNG KELAPA = STUDY OF THERMAL BENEFICIATION OF POMALAA SAPROLIT ORE, SOUTHEAST SULAWESI USING COCONUT SHELL CHARCOAL REDUCTOR. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D111191014_skripsi_28-02-2024 cover1.png

Download (166kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D111191014_skripsi_28-02-2024 1-2(FILEminimizer).pdf

Download (456kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D111191014_skripsi_28-02-2024 dp(FILEminimizer).pdf

Download (329kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D111191014_skripsi_28-02-2024(FILEminimizer).pdf
Restricted to Repository staff only until 14 May 2027.

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Berdasarkan pembentukannya, bijih nikel dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sulfida dan laterit. Salah satu pengolahan bijih nikel laterit adalah dengan menggunakan metode pirometalurgi. Metode pirometalurgi biasanya digunakan dalam metode ekstraksi yang melalui beberapa tahapan seperti roasting dan reduksi pada sampel bijih. Sampel penelitian di ambil dari Pomalaa, Kabupaten Kolaka yang bertempat di PT Antam Tbk UBPN Kolaka dan dilakukan percobaan dengan tujuan untuk mengetahui komposisi kimia, mineral bijih saprolit dan menganalisis hasil pra-olahan bijih nikel laterit dengan menggunakan variabel reduktor. Proses pra-olahan dimulai dengan mereduksi ukuran sampel bijih saprolit hingga lolos ayakan 100 mesh. Proses reduksi selektif dilakukan pada suhu 900oC, 1000oC dan 1100oC dengan waktu reduksi 1 jam dan penambahan arang tempurung kelapa sebesar 10%, 15%, 20% dan 25% sebagai reduktor. Hasil reduksi kemudian ditimbang dan hasilnya dianalisis dengan metode XRD, XRF dan mikroskopis untuk mengetahui perubahan kadar Ni yang telah dikalsinasi. Hasil analisis mineralogi menggunakan metode XRD (X-Ray Diffraction) mengindikasikan sampel bijih saprolit dari Pomalaa, Kabupaten Kolaka tersusun oleh mineral lizardite [Mg3 Si2 O5(OH)4], goethite [FeO (HO)], forsterite [Mg2Si O4] dan montmorillonite [Al2H2O12Si4]. Hasil analisis kimia menggunakan metode XRF (X-Ray Fluorescence) menunjukkan komposisi kimia sampel awal terdiri dari; 45,19% SiO2, 24,30% MgO, 11,17% Fe dan 2,06% Ni. Pada percobaan semakin banyak penambahan reduktor pada campuran reduksi, peningkatan kadar Ni semakin turun. Kadar Ni tertinggi yang didapatkan yaitu dari 2,06% menjadi 2,11% dengan peningkatan kadar Ni sampai 2,62%. Nilai ini dicapai pada proses kalsinasi dengan suhu 1000oC dan penambahan reduktor arang tempurung kelapa 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu reduksi, peningkatan kadar Ni semakin menurun.

Keyword : Pra-olahan, nikel laterit, benefisiasi, bijih saprolit, reduktor.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pre-processed, nickel laterite, beneficiation, saprolite ore, reducing agents.
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions (Program Studi): Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan
Depositing User: Rasman
Date Deposited: 08 Jul 2025 06:20
Last Modified: 08 Jul 2025 06:20
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46155

Actions (login required)

View Item
View Item