Penataan Permukiman Sebagai Pendukung Wisata Berkelanjutan di Kawasan Wisata Hutan Mangrove Lantebung, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar = Settlement Arrangement as a Support for Sustainable Tourism in the Lantebung Mangrove Forest Tourism Area, Bira Village, Tamalanrea District, Makassar City

Objek wisata Hutan Mangrove Lantebung memiliki daya tarik wisata alam yang memiliki potensi pengembangan wisata berupa ekowisata. Besarnya potensi wisata yang ada belum ditunjang dengan penataan yang optimal. Permukiman yang kerap tumbuh dan berkembang di kawasan wisata menimbulkan permasalahan, seperti hunian yang berkembang sehingga membentuk permukiman padat serta kualitas lingkungan dan kondisi sarana prasarana kurang memadai. Hal ini menyebabkan pemanfaatan potensi dalam kawasan wisata belum terlaksana secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi karakteristik permukiman yang mendukung pariwisata berkelanjutan; (2) menganalisis tingkat kepuasan wisatawan terhadap sarana dan prasarana permukiman yang mendukung pariwisata berkelanjutan; serta (3) menyusun konsep penataan permukiman sebagai upaya mendukung pariwisata berkelanjutan. Lokasi penelitian berada di kawasan wisata Hutan Mangrove Lantebung, Kelurahan Bira, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif berupa statistik deskriptif, Importance Performance Analysis (IPA), analisis spasial, dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yaitu (1) karakteristik permukiman menunjukkan masih adanya indikator yang belum memenuhi parameter berkelanjutan yaitu pola permukiman, kepadatan bangunan, dan prasarana penunjang; (2) analisis IPA menunjukkan komponen wisata termasuk sarana dan prasarana kurang baik khususnya indikator keragaman kegiatan wisata, kondisi dan kebersihan wisata, toko souvenir, rumah makan/warung/cafe, tempat ibadah, dan toilet dengan nilai tingkat kesesuaian 65,63% (3) arahan konsep penataan permukiman penunjang wisata terbagi menjadi tiga kawasan yaitu zona inti, penunjang, dan pengembangan, peningkatan prasarana permukiman, penataan pola dan tata letak permukiman, peningkatan aksesibilitas wisata, peningkatan daya tarik wisata dengan penambahan aktivitas wisata, penyediaan, peningkatan, dan pemeliharaan fasilitas penunjang wisata, dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Keyword : Penataan Permukiman, Pariwisata Berkelanjutan, Hutan Mangrove Lantebung, Kota Makassar