Karakteristik Penderita Kanker Serviks Uteri di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode Tahun 2021 - 2022


Marsela, Cindy (2024) Karakteristik Penderita Kanker Serviks Uteri di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Periode Tahun 2021 - 2022. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
C011201121_skripsi_29-02-2024 Bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C011201121_skripsi_29-02-2024 Cover1.jpg

Download (272kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
C011201121_skripsi_29-02-2024 Dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Fulltext] Text (Fulltext)
C011201121_skripsi_29-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang : Kanker serviks uteri merupakan salah satu kanker dengan prevalensi terbanyak kedua di Indonesia setelah kanker payudara. Penyebab utamanya adalah infeksi HPV, tetapi terdapat pula beberapa faktor risiko lain yang memicu terjadinya kanker servix uteri, yaitu : usia saat pertama kali berhubungan seksual, berganti-ganti pasangan seksual, merokok, dan sebagainya. Tingkat kematian pada kanker serviks uteri tinggi akibat gejala klinis baru dirasakan saat pasien mulai memasuki stadium akhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien kanker serviks uteri (meliputi usia, jumlah paritas, tingkat pendidikan, pekerjaan, kebiasaan merokok, penggunaan kontrasepsi, deteksi dini, gejala klinis, klasifikasi histopatologi, dan stadium tumor) di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar periode tahun 2021 – 2022. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan desain penelitian deskriptif. Data pasien diperoleh dari data sekunder berupa rekam medik pasien pada tahun 2021- 2022, sebanyak 115 pasien yang selanjutnya dianalisa secara deskriptif. Hasil Penelitian: Pasien kanker serviks uteri kebanyaan berusia 40 – 49 tahun (40%), jumlah paritas kebanyakan ≥ 3 kali (69,6%), dan tingkat pendidikan terbanyak yaitu pada tingkat pendidikan rendah (59,13%). Berdasarkan pekerjaan, sebagian besar pasien tidak bekerja / IRT (85,2%), sedangkan yang bekerja hanya sedikit (14,8%). Kebanyakan pasien tidak memiliki kebiasaan merokok (96,5%), tidak menggunakan kontrasepsi (56,52%), dan tidak pernah melakukan deteksi dini (94,8%). Gejala klinis yang paling banyak dialami adalah perdarahan pervaginam (87,8%), sedangkan untuk gejala yang paling jarang dialami adalah nyeri saat buang air kecil dan pembengkakan pada bagian tubuh. Berdasarkan klasifikasi histopatologi, kebanyakan pasien memiliki tipe squamous cell carcinoma (68,7%), dengan stadium terbanyak yang ditemui yaitu stadium II sebesar (45,8%). Kesimpulan : Proporsi tertinggi pasien kanker kerviks uteri adalah usia 40 – 49 tahun, jumlah paritas ≥ 3 kali, dengan tingkat pendidikan rendah, serta kegiatan sehari-hari tidak bekerja/IRT. Kebanyakan pasien tidak merokok, tidak menggunakan kontrasepsi, dan tidak pernah melakukan deteksi dini sebelumnya. Berdasarkan gejala klinis, gejala yang paling sering dirasakan adalah perdarahan per vaginam dengan tipe histopatologi terbanyak adalah squamous cell carcinoma. Berdasarkan stadium tumornya, kebanyakan pasien memeriksakan diri saat berada pada stadium II.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: kanker serviks uteri, karakteristik pasien, faktor risiko, pasien kanker, HPV
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 07 Jul 2025 03:37
Last Modified: 07 Jul 2025 03:37
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/46056

Actions (login required)

View Item
View Item