POTENSI EMISI GAS METANA (CH4) DAN KARBONDIOKSIDA (CO2) DI TPA IWAKA SERTA PENYEBARANNYA = Potential Emissions of Methane (CH4) and Carbondioxide (CO2) Gas at Iwaka Landfill and Its Distribution

TPA Iwaka terletak di Kampung Iwaka, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, yang telah beroperasi sejak tahun 2010 menggunakan metode open dumping. TPA ini menerima timbulan sampah sebesar 155,98 ton/hari, yang berpotensi menghasilkan emisi gas rumah kaca dari proses penguraian anaerobik sampah berdasarkan jumlah penduduk Kabupaten Mimika sekitar 311.969 jiwa Dengan asumsi bahwa satu orang menghasilkan 0,5 kg sampah/orang/hari dan mengalami peningkatan produksi sampah harian seiring dengan pertumbuhan penduduk. serta menyelidiki penyebarannya di sekitar lokasi TPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan menganalisis potensi emisi gas metana (CH4) dan karbondioksida (CO2) di TPA Iwaka. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak landgem (landfill gas emissions model) untuk menghitung volume emisi gas metana dan karbondioksida berdasarkan jumlah sampah yang dihasilkan dari tahun 2010-2023. Landgem, yang dikembangkan oleh Environmental Protection Agency (EPA) Amerika Serikat, merupakan alat yang berguna bagi regulator, insinyur, dan manajer lingkungan dalam mengestimasi emisi gas rumah kaca dari TPA. model ini menggunakan parameter dekomposisi sampah dan faktorfaktor lingkungan seperti metereologi, tutupan operasional TPA tahun 2035 untuk memberikan estimasi yang akurat tentang perhitungan emisi gas metana dan karbondioksida. selain itu, penelitian ini juga menggunakan model AERMOD untuk memetakan penyebaran emisi gas dari TPA IWAKA. model ini mempertimbangkan kondisi meteorologi dan topografi lokal untuk memprediksi konsentrasi polutan di sekitar TPA IWAKA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TPA IWAKA menggunakan metode open dumping tanpa penutupan yang efektif, menyebabkan variasi emisi CH₄ dan CO₂ setiap hari. penimbunan sampah setahun sekali dengan tanah setebal 50 cm tanpa pemadatan mengurangi dekomposisi anaerobik yang diperlukan untuk produksi metana. Selain itu, penelitian menemukan emisi gas metana dan karbondioksida yang signifikan, yaitu sekitar 1.500 megagram/tahun untuk metana (CH4) dan sekitar 5.000 megagram/tahun untuk karbondioksida (CO2) yang dianalisis puncak emisinya. pada tahun 2035. dengan pola penyebaran yang bervariasi tergantung pada kondisi cuaca dan topografi. penelitian ini memberikan data potensi emisi gas hingga tahun 2085.

Keyword : LandGEM, AERMOD, Emisi Gas Metana (CH4), Karbondioksida (CO2), Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Iwaka, Pengelolaan Sampah.