Uji Ekstrak Cashew Nut Shell Liquid (CNSL) Terhadap Mortalitas Larva Spodoptera frugiperda = Test of Cashew Nut Shell Liquid (CNSL) Extract Against Mortality of Spodoptera frugiperda Larvae


Inayah, Nurul (2023) Uji Ekstrak Cashew Nut Shell Liquid (CNSL) Terhadap Mortalitas Larva Spodoptera frugiperda = Test of Cashew Nut Shell Liquid (CNSL) Extract Against Mortality of Spodoptera frugiperda Larvae. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
G011191031_skripsi_27-02-2024 Cover1.jpg

Download (256kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
G011191031_skripsi_27-02-2024 bab1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
G011191031_skripsi_27-02-2024 Dapus.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
G011191031_skripsi_27-02-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 14 November 2026.

Download (2MB)

Abstract (Abstrak)

Spodoptera frugiperda merupakan hama utama pada tanaman jagung. Hama ini menyerang titik tumbuh tanaman sehingga menyebabkan tanaman gagal membentuk daun muda. Kerusakan yang ditimbulkan akibat S. frugiperda dapat mencapai 60%. Salah satu cara penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan pestisida nabati yaitu ekstrak Cashew Nut Shell Liquid (CNSL) dari kulit biji jambu mete. Kandungan CNSL yang terdapat dalam kulit biji mete terdiri dari 90% asam anakardat dan 10% kardol. Asam anakardat yang ada pada kulit biji mete berfungsi sebagai zat penolak serangga (repellent) dan senyawa penolak makan (antifeedant). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak CNSL terhadap mortalitas larva S. frugiperda. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin pada bulan Februari-Juli 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali. Perlakuan yang digunakan yaitu kontrol, CNSL 5%, CNSL 10%, CNSL 15%, dan CNSL 20%. Pengamatan dilakukan selama tiga hari yaitu 24, 48, dan 72 Jam Setelah Aplikasi (JSA). Hasil penelitian menunjukkan pada 24 JSA dengan n terendah yaitu 5% mortalitasnya sebesar 37,5% dan n tertinggi yaitu 20% mortalitasnya sebesar 62,5%. Pada 48 JSA dengan n terendah yaitu 5% mortalitasnya sebesar 60% dan n tertinggi yaitu 20% mortalitasnya sebesar 87,5%. Pada 72 JSA dengan n terendah yaitu 5% mortalitasnya sebesar 75% dan konsentrasi tertinggi yaitu 20% mortalitasnya sebesar 100%. Sedangkan pada kontrol tidak terjadi mortalitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak CNSL berpengaruh nyata terhadap mortalitas larva S. frugiperda.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Asam anakardat, Antifeedant, Jagung, Pestisida nabati, Repellent
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Pertanian > Agroteknologi
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 03 Jul 2025 02:21
Last Modified: 03 Jul 2025 02:21
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/45963

Actions (login required)

View Item
View Item