KONSTRUKSI BANGUNAN PUNDEN BERUNDAK PADA KOMPLEKS MAKAM SULTAN HASANUDDIN KABUPATEN GOWA SULAWESI SELATAN

ABSTRAK

Muhamad Tulus Abdi Satya, ”Konstruksi Bangunan Punden Berundak Pada Kompleks Makam Sultan Hasanuddin Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan”, dibimbing oleh: Akin Duli dan Rosmawati.

Kerajaan Gowa-Tallo yang merupakan titik pusaran Islamisasi di Sulawesi Selatan pada abad XVII, dimana masa yang mempunyai arti penting bagi perkembangan Islam. Salah satu jejak tinggalan arkeologis yang sampai sekarang dapat kita saksikan adalah Kompleks Makam Sultan Hasanuddin. Kompleks Makam Sultan Hasanuddin merupakan wujud kesinambungan budaya masa lampau yang dapat dilihat yaitu cungkup punden berundak. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui arsitektur makam berupa bentuk dan tata rancang bangunan makam melalui analisis struktur dan konstruksi. Metode penelitian yang dilakukan berupa pengumpulan data pustaka, pengolahan data dan penafsiran data dimana data yang diolah dikumpulkan dan ditarik kesimpulannya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga bagian yakni kaki bangunan, badan bangunan dan atap bangunan. Terdapat lima tahap yang perlu diperhatikan dalam proses pembangunannya mulai dari kaki bangunan hingga atap bangunan. Keberadaan bangunan punden berundak menjadi tingkat pemahaman masyarakat terhadap ilmu konstruksi bangunan tergolomg maju. Hal tersebut dapat ditinjau dari beberapa teknik yang digunakan dalam pendirian bangunan punden berundak seperti teknik susun timbun, penggunaan rongga bangunan dengan teknik batu pengunci, dan teknik susun batu hinggateknik tumpuk batu bangunan. Dari penerapan teknik yang dipakai, tentunya saling mengikat antara teknik satu dengan teknik yang lainnya atau semakin menguatkan kekokohan bangunan.
Kata Kunci : Arsitektur, Makam, Konstruksi, Punden Berundak